Politik

Debat Pilkada Buleleng 2024: Supriatna Tantang Sugawa, Bandara Tak Mungkin Terwujud

Quotation:

Saya justru tidak yakin Bandara itu bisa terwujud di saat pemerintahan bapak, kalau bapak terpilih, misalnya,” tegas Supriatna.

Lovina, SINARTIMUR.co.id – Debat terbuka kedua Cabup/Cawabup Buleleng tahun 2024 makin seru. Cawabup Bulelen Nomor Urut 2 Gede Supriatna yang tampil sopan di debat terbuka pertama, kali ini mulai berani menyerang lawan.

Kali ini Supriatna menyerang Cabup Nomor Urut 1, Nyoman Sugawa Korry, masalah pembangunan Bandara Bali Utara yang disampaikan oleh Sugawa Korry dengan penuh percaya diri dan memastikan akan dibangun Bandara dimaksud.

Kepada Sugawa Korry, mantan Ketua DPRD Buleleng dengan gaya santai menyatakan bahwa Bandara Bali Utara tidak akamn terwujud dalam lima tahun kepemimpinan pemerintahan Sugawa Korry, bila terpilih nanti.

“Memang isu Bandara itu sangat seksi dan selalu disampaikan di setiap perhelatan-perhelatan politik khususnya di Kabupaten Buleleng untuk menarik pemilih, masyarakat Buleleng kepada kontestan tertentu. Dan apa yang disampaikan Pak Nyoman Sugawa Korry tadi membangun Bandara lebih cepat lebih baik. Membangun Bandara bukan pekerjaan mudah, bukan pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam kurun satu, dua atau tiga tahun. Saya justru tidak yakin Bandara itu bisa terwujud di saat pemerintahan bapak, kalau bapak terpilih, misalnya,” tegas Supriatna menyerang pernyataan Sugawa Korry.

Lebih lanjut dengan bahasa sinis, Supriatna menyatakan, “Tentunya harapan bapak untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi lewat Bandara pada kepimpinan bapak ini tidak akan bisa terwujud untuk mengurangi tingkat ke miskinan masyarakat Buleleng.”

“Kami bukannya menolak sebuah pembangunan, kami justru sangat mendukung pembangunan yang bisa memberikan kesejahteraan masyarakat Buleleng,” ucap Supriatna seraya menambahkan, “Itu yang bisa saya sampaikan supaya tidak ada lagi polemik terkait pembangunan Bandara di Kabupaten Buleleng.”
Cabup Nomor Urut 2 Nyoman Sutjidra menambahkan, “Memang kemarin ada statement dari Bapak Presiden Prabowo waktu kunjungan ke Bali, kami sangat berterima kasih Bapak Presiden Prabowo sudah berkunjung ke Bali, tapi belum bisa sampai ke Singaraja. Tentang komitmen belian membangun Bandara di Bali Utara. Jadi, pembangunan Bandara ini memerlukan sebuah kajian, kajian komprehensif, kajian yang menyeluruh mengenai pembangunan Bandara di Bali Utara. Apakah Bandara itu dibangun di laut, apakah di darat. Kemudian dari kajian ini sudah barang tentu memakan waktu, belum lagi masalah misalkan pembebasa lahan, pembebasan lahan juga memerlukan waktu. Kemudian setelah pembebasan lahan, ada pembangunan dan biaya pembangunan Bandara itu tidak sedikit.”

“Kalau kami memimpin Buleleng, kalau sudah saatnya kita harus memiliki Bandara, itu kami tidak permasalahkan, karena itu merupakan program dari pemerintah pusat. Pemnerintah kabupaten tidak punya kemampuan untuk membangun Bandara. Jadi, Bandara ini memang jadi polemik, tapi mudah-mudahan ke depan Buleleng memiliki Bandara pada saatnya nanti,” tegas Sutjidra yang mantan Wakil Bupati Buleleng periode 2012-2022 itu.

Tanggapan Cabup Buleleng Nomor Urut 1, Nyoman Sugawa Korry? “Untuk Bandara Bali Utara bagi kami ikan sepat ikan gabus, lebih cepat lebih bagus, karena kami percaya dengan Presiden kami yang sudah dilantik, beliau seorang jenderal yang pasti sudah mempunya data-data valid di dalam melakukan statement. Masalah perizinan, masalah pendanaan dan lain sebagainya, masalah lokasi kita percayakan sepenuhnya kepada pemerintah pusat dalam hal ini Presiden. Karena apa? Bandara Ngurah Rai kapasitasnya yang 25 juta sudah tidak bisa diperluas, kapasitas yang sekarang sudah mencapai 19 juta, sedangkan kemacetan sudah tidak bisa ditolerir lagi terutama dalam rangka pengembangan pariwisata kita,” jelas Sugawa Korry.

Kata Sugawa Korry, “Kemacetan yang hebat, kemacetan yang berat di selatan ini adalah promosi negatif bagi pariwisata kita, oleh karena demikian Bandara Bali Utara adalah sebuah keniscayaan, dan kita seharusnya berbangga, seluruh masyarakat Buleleng untuk menyambut perintah Presiden untuk segera mendirikan Bandara di Bali Utara ini.”

Sugawa Korry memaparkan bahwa kehadiran Bandara Bali Utara di Buleleng akan memberikan kesempatan kerja dan lapangan kerja masyarakat Buleleng dan tidak harus mencari pekerjaan ke luar Buleleng. “Karena kesempatan kerja akan datang begitu besar termasuk pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang. Dan ini adalah kita warisan kepada anak cucu kita untuk mereka mendapat kesempatan kerja yang layak dan kesejahteraan yang pantas bagi masyarakat Buleleng yang kita cintai bersama,” pungkas Sugawa Korry.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button