Politik

SPECIAL JOSS24: Krama Subak Tabu Merta Mesadu ke JOSS 24

Saluran Irigrasi Rusak Puluhan Tahun

Quotation:

Saya pastikan bila saya dipercaya sudah barang tentu kami akan lebih memperhatikan petani karena petani merupakan ujung tombang penghasil pangan,” janji Supriatna.

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Krama Subak Tabu Merta, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Minggu (10/11/2024) malam mendatangi Rumah pemenangan Paslon Bupati/Wabup Buleleng Nomor Urut 2, dr Nyoman Sutjidra, Sp.OG dan Gede Supriatna, SH, di Jalan Sudirman, Kelurahan Banyuasri, Singaraja.

Kehadiran krama Subak Tabu Merta itu disambut Cawabup Gede Supriatna didampingi pengruus DPC PDI Perjuangan, Putu Mangku Budiasa, SH, MH. Di hadapan Supriatna, krama subak mesadu tentang kerusakan irigasi di wilayah mereka.

Kelian Subak Tabu Merta, Desa Ringdikit, Putu Subawa, menceritakan bahwa akibat kerusakan irigasi itu puluhan hektar sawah dan kebun yang ada di Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt mengalami kekeringan.

Menurut Subawa, saluran irigrasi yang mengairi sawah dan kebun milik warga yang ada di empat desa dimana tiga diantaranya wilayah Kecamatan Busungbiu yakni Desa Pelapuan, Desa Kekeran, Desa Busungbiu dan Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt yang memiliki panjang aliran irigrasi mencapai 16 kilometer tidak dapat maksimal lantaran sebagian besar saluran irigrasi banyak yang mengalami kerusakan. ”Aliran subak ini padahal sumbernya besar namun tidak mampu mengantarkan air lantaran saluran irigrasi banyak kerusakan seperti kebocoran,” cerita Subawa.

Ida Putu Adiksa, anggota subak, menambahkan dengan kerusakan saluran irigrasi itu, lahan pertanian seluas 42 ha yang terdiri atas 27 ha sawah dan 15 ha perkebunan milik petani tidak bisa digarap semuanya. Hanya 7 ha yang dapat digarap sedangkan sisanya yang berada di hilir kering kerontang.

”Kalau di tempat kami di Desa Ringdikit terdapat 42 hektar lahan yang seharusnya dialiri dari irigrasi tersebut namun karena mengalami kerusakan hanya mampu mengaliri air sebanyak tujuh hektar selebihnya sawah dan perkebunan warga mengalami kekeringan,” tambah Adiksa.

Apa upaya yang dilakukan sebelumnya? “Kami anggota krama subak sebanyak 82 telaj berupaya untuk memperbaiki kebocoran saluran irigasi itu namun karena kerusakan saluran irigasi itu terlalu parah sehingga kami tidak mampu memperbaikinya,” jawab Adika.

Para anggota Subak Tabu Merta berharap perhatian dari pemerintah daerah bila JOSS 24 dipercaya oleh masyarakat menjadi bupati dan wakil bupati Buleleng. ”Harapan kami, bila nanti pasangan Nyoman Sutjidra dan Gede Supariatna dari psangan calon nomor urut dua dipercaya masyarakat mohon kiranya memberikan perhatian terhadap subak kami yang sudah hampir 10 tahun tanpa tersentuh perbaikan,”pintanya.

Menurut Cawabup Buleleng Gede Supriatna berjanji akan lebih memberikan perhatian kepada seluruh saluran irigrasi yang ada di Kabupaten Buleleng. ”Memang hal itu menjadi program proritas kami untuk memberikan peratian penuh kepada pertanian baik terkait saluran irigasi serta yang lainnya demi kemajuan para petani di Buleleng,” janjinya.

Bahkan dirinya juga menyadari kalau 10 tahun pemerintah yang sudah berjalan dalam memberikan peratian terhadap para petani sangat kurang dimana saat itu pemerintah daerah hanya lebih focus memperhatikan jalan ketimbang pertanian. ”Memang saya sadari pemerintah daerah sepuluh tahun yang sudah jalan sangat kurang memberikan peratian kepada para petani entah itu masalah irigasi, pupuk, bibit dan yang lainnya yang menjadi kendala petani dibawah,”lanjutnya.

”Saya pastikan bila saya dipercaya sudah barang tentu kami akan lebih memperhatikan petani karena petani merupakan ujung tombang penghasil pangan,”tegasnya.

Dirinya juga tidak mau ada kasus kekeringan lagi yang dialami oleh masyarakat yang ada di Kabupaten Buleleng lantaran saluran irigasi yang kurang memadai, sedangkan masalah air yang di miliki Kabupaten Buleleng sangat banyak namun hal itu kurangnya pengelolaan.

”Coba kita lihat, Buleleng itu banyak bendungan yang besar namun kenapa masih terjadi kekeringan? Hal ini nantinya menjadi catatan kami kedepan dan saya tidak mau lagi ada wilayah yang mengalami kekeringan di Kabupaten Buleleng bilan nanti saya terpilih pada Pilkada Serentak 27 November 2024 mendatang,” pungkas Supriatna.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button