Politik

Pilkada Buleleng 2024: LSM dan Forkom Purna Tugas Perbekel Buleleng Ingatkan KPU Netral

Anton: "KPU Jangan Menjadi Boneka Kepentingan Paslon Tertentu"

Quotation:

Kami juga menyampaikan penegasan kepada KPU agar jangan sekali-sekali mau diintervensi atau mau menjadi boneka kepentingan-kepentingan tertentu. Kami minta KPU Buleleng dan Bawaslu harus tetap netral,” tegas Antonius Sanjaya Kiabeni.

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Sepuluh hari jelang pencoblosan Pilkada Buleleng tahun 2024 atau H-10, suhu politik di Kabupaten Buleleng, Bali, makin mendidih.

Ini terekam dari perilaku para pendukung kedua Paslon Bupati/Wabup Buleleng saat gelaran Debat Terbuka Kedua tanggal 12 November 2024 lalu di Hotel Banyualit Lovina. Mulai terjadi upaya memprovokasi lawan oleh tim pendukung paslon saat debat berlangsung dan sesudah debat di luar ruang debat.

Situasi politik Buleleng diprediksi bakal lebih panas bahkan menjurus konflik antar pendukung kedua paslon di Debat Terbukan Ketiga yang akan digelar tanggal 20 November 2024 mendatang.

Melihat situasi yang tidak sejuk itu, tokoh LSM di Buleleng dan Forum Komunikasi (Fprkom) Purna Tugas Perbekel Kabupaten Buleleng mengingatkan KPU Buleleng dan Bawaslu Buleleng untuk tetap menjaga netralitasnya dalam menggelar tahapan Pilkada Buleleng 2024 ini. Bukan hanya itu LSM dan Forkom Purna Tugas Perbekel Kabupaten Buleleng pun mengingatkan kedua lembaga itu agar jangan mau diintervensi dalam melaksanakan Pilkada Buleleng 2024.

“Kami juga menyampaikan penegasan kepada KPU agar jangan sekali-sekali mau diintervensi atau mau menjadi boneka kepentingan-kepentingan tertentu. Kami minta KPU Buleleng dan Bawaslu harus tetap netral,” tegas Antonius Sanjaya Kiabeni, dari LSM Gema Nusantara, dalam jumpa pers yang digelar di di Rangon Sunset Pantai Penimbangan Singaraja, Senin (18/11/2024) sore.

Antonius Sanjaya Kiabeni yang akrab disapa Anton berharap, KPU maupun Bawaslu tetap independen dan tetap melaksanakan tugas sesuai UU dan sistem yang ada. “Sepanjang itu berjalan kami sangat mendukung. Kami juga menyampaikan penegasan kepada KPU agar jangan sekali-sekali mau diintervensi atau mau menjadi boneka kepentingan-kepentingan tertentu,” tandas Anton.

Anton menambahkan, “Ini yang kami tegaskan kepada KPU dan Bawaslu agar on the track. Tetap sesuai aturan dan UU yang berlaku. Jangan mau diintervensi oleh pejabat, oleh penegak hukum.”

Bukan hanya KPU dan Bawaslu yang mendapay peringatkan keras dari Anton, tetapi para penegak hukum dan Pemkab Buleleng pun kebagian semprotan dari Anton. Anton juga mengingatkan aparat penegak hukum supaya tetap independen dan Pemkab Buleleng juga diingatkan agar menjaga netralitas ASN-nya.

Anton menyayangkan sikap salah satu pejabat pusat yang datang ke Bali untuk mengendorse salah satu kandidat gubernur Bali. Anton minta para pejabat pusat jangan ikut-ikutan cawe-cawe yang justru merusak tatanan dan nilai-nilai demokrasi di Bali yang juga diperkuat olah hukum adat setempat.

Pada kesempatan yang sama Anton juga menyayangkan Mendagri yang mengirim surat himbauan ke daerah yang berisikan meminta kepala daerah jangan mencairkan dana hibah Bansos. Anton minta Mendagri jangan mempolitisir hal-hal administratif yang berhubungan dengan hajat masyarakat umum.

Pernyataan tegas serupa juga disampaikan Ketua Forkom Purna Tugas Perbekel Kabupaten, Made Gina didampingi Penasehat Forkom Purna Tugas Perbel Kabupaten Buleleng Nyoman Susrama dan Ketua Forkom Purna Tugas Perbekel Kecamatan Sukasada, Nyoman Sutama.

“Kami memberikan dukungan penuh kepada KPU sebagai penyelenggara Pilkada Serentak 2024. Sikap kami dari Forkom semoga KPU tetap lurus. Bersinergi dengan semua pihak, sehingga Pilkada damai ini bisa berkualitas,” tandas Ketua Forkom Purna Tugas Perbekel Kabupaten Buleleng, Made Gina.

Gina juga berharap, kepada semua pihak, terutama kepada penegak hukum agar betul-betul menegakkan hukum sebenar-benarnya dan menjaga netralitas sehingga penegakan hukum di Pilkada serentak benar-benar terwujud. “Jadi betul-betul Pilkada ini berjalan sesuai hati nurani masyarakat masing-masing. Tidak ada intervensi dan penekanan dan hal-hal semacamnya,” tandas mantan Perbekel Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada itu.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button