Politik

Pilkada Buleleng 2024: KPU Gelar Rapat Persiapan Debat III Paslon Bupati/Wabup

Quotation:

Ending dari debat terakhir ini harus meninggalkan kesan positif, memberikan edukasi politik yang bermutu, dan menjadi contoh demokrasi yang baik,” ucap Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana.

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Dalam rangka tahapan kampanye Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng menggelar rapat koordinasi persiapan Debat Ketiga Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati. Rapat tersebut berlangsung di Berutz Bar & Resto, Senin (18/11/2024) dengan fokus memastikan kelancaran dan kesiapan pelaksanaan debat terakhir yang dijadwalkan pada tanggal 20 November 2024 mendatang di Hotel Banyualit Spa ‘n Resort Lovina

Ketua KPU Kabupaten Buleleng, Komang Dudhi Udiyana, memimpin rapat yang dihadiri oleh perwakilan pasangan calon, tim kampanye, serta pihak terkait. Ia menegaskan bahwa Debat Ketiga menjadi momen penting bagi para calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka sebelum hari pemungutan suara.

“Debat Ketiga ini merupakan debat final yang sangat dinantikan masyarakat Buleleng. Kami berharap ini menjadi ajang edukasi politik yang efektif, sekaligus berjalan lancar, kondusif, dan sukses bagi semua pihak,” ujar Dudhi.

Rapat ini juga menjadi forum untuk mengevaluasi pelaksanaan debat sebelumnya, baik dari sisi teknis maupun non-teknis, guna memastikan penyelenggaraan debat terakhir berlangsung lebih baik, serta beberapa hal penting yang menjadi catatan evaluasi dari Debat Kedua.

“Dalam pelaksanaan debat ketiga nanti, kita akan menerapkan hal-hal positif dari debat sebelumnya dan menghindari kendala yang terjadi sebelumnya. Kami ingin memastikan bahwa program, visi, dan misi dari masing-masing pasangan calon dapat tersampaikan dengan jelas kepada masyarakat,” tambahnya.

Rapat koordinasi juga membahas detail teknis pelaksanaan debat, seperti tema, materi, ornamen, dan jadwal. Pihaknya menyatakan pentingnya menyepakati langkah-langkah untuk menjaga keberlangsungan acara secara profesional.

“Kami ingin semua pihak, baik penyelenggara maupun peserta debat, berada dalam situasi yang harmonis. Ending dari debat terakhir ini harus meninggalkan kesan positif, memberikan edukasi politik yang bermutu, dan menjadi contoh demokrasi yang baik,” pungkasnya.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button