Di Buleleng Gadis Cilik Dijual Lewat MiChat, Orangtua Lapor ke Polisi

Quotation:
Kejadian berlangsung April lalu, namun baru dilaporkan pada Mei. Saat ini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng,” jelas Diatmika.
Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Aplikasi MiChat mulai menelan korban di Kabupaten Buleleng, Bali. Sebagai bukti, aplikasi MiChat dijadikan media perdagangan gadis untuk memuskan birahi lelaki hidung belang.
Contoh terbaru, seorang remaja putri atau gadis cilik berinisial KA, 15, asal Singaraja, menjadi korban peragdangan orang via MiChat. KA diduga dijual oleh dua temannya melalui aplikasi MiChat.
Akibatnya, orangtua KA melapor ke Polres Buleleng, karena tidak terima putrinya dijual-belikan lewat MiChat untuk melayani kebutuhan seksual para kaum pria hidung belang.
Bagaimana kisahnya? Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika menuturkan bahwa peristiwa itu bermula pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 02.00 dini hari di sebuah rumah kos di Kelurahan Banjar Jawa, Singaraja.
Awalnya, cerita Diatmika, warga curiga dengan kehadiran dua orang tak dikenal di lingkungan tersebut. Mereka pun melapor ke polisi.
Diatmika menuturkan, petugas yang datang ke lokasi berhasil mengamankan dua orang berinisial GA dan A. Dari hasil pemeriksaan awal, keduanya mengaku membawa KA untuk menemui pria hidung belang yang sudah memesan layanan lewat MiChat.
Diceritakan Diatmika, sesuai kesepakatan KA dibayar Rp 250.000 oleh lelaki hidung belang yang memesannya. Jumlah uang itu, sambung dia, telah disepakati melalui aplikasi.
“Benar, ada laporan masuk. Kejadian berlangsung April lalu, namun baru dilaporkan pada Mei. Saat ini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng,” jelas Diatmika.
Diatmika menyatakan bahwa GA dan A yang merupakan teman korban KA, telah diperiksa polisi. Penyidik masih mendalami peran keduanya.
“Teknisnya masih kami dalami. Apakah korban menawarkan diri sendiri atau melalui perantara,” pungkas Diatmika.
Writer/Editor: Francelino