Berbangga!! Buleleng Raih Penghargaan IMDI 2024 Nasional dan Terbaik di Bali
Quotation:
IMDI akan mengukur kondisi masyarakat digital di 514 kabupaten/kota di Indonesia, sehingga dapat menjadi pedoman dalam penyusunan kebijakan serta pengembangan SDM digital secara tepat sasaran,” ucap Budi Arie.
Jakarta, SINARTIMUR.co.id – Kabupaten Buleleng, Bali, kembali mengukir prestasi gemilang di kancah nasional dengan meraih penghargaan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2024 kategori sangat tinggi dan menjadi yang terbaik di Provinsi Bali. Dengan skor 49.995 di kategori “IMDI Sangat Tinggi”, sebuah pencapaian yang menegaskan perkembangan dan pemerataan infrastruktur digitalisasi di kabupaten Buleleng.
Acara peluncuran IMDI 2024 diselenggarakan di Westin Jakarta pada Selasa (10/9/2024). Penghargaan bergengsi tersebut diterima oleh Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng, Gede Sugiarta Widiada, yang hadir mewakili Penjabat Bupati Buleleng, Ir. Ketut Lihadnyana, MMA.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Budi Arie Setiadi membuka secara resmi acara IMDI 2024, dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan talenta digital sebagai faktor utama dalam menghadapi perkembangan sektor telekomunikasi, teknologi, dan jasa keuangan, yang saat ini memiliki tingkat adopsi teknologi digital tertinggi.
“Sektor telekomunikasi, teknologi, dan jasa keuangan terus mengalami percepatan adopsi teknologi digital. Untuk itu, diperlukan upaya ekstra dalam mengembangkan talenta digital yang mampu mendukung perkembangan teknologi tersebut,” ucap Menteri Budi Arie.
Dalam menghadapi tantangan transformasi digital yang dinamis, talenta digital di Indonesia perlu dibekali dengan keterampilan tingkat menengah hingga mahir yang relevan dengan teknologi terbaru seperti keamanan siber, data science, AI, dan big data. Selain itu, keterampilan kognitif seperti pola pikir analitis, sistemik, serta kreativitas juga menjadi aspek penting dalam menciptakan inovasi baru.
Budi Arie juga menyebutkan bahwa peluang ekonomi digital di Indonesia sangat besar. “Potensi pertumbuhan ekonomi digital kita diperkirakan mencapai 220-360 miliar dolar pada 2030, yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan perekonomian bangsa,” jelasnya. Namun, tantangan seperti penyebaran konten negatif dan kesenjangan literasi digital harus diatasi agar pemanfaatan ruang digital dapat berjalan optimal.
Selain itu, Menteri Kominfo menyoroti negara-negara lain yang telah melakukan langkah serupa dalam pengembangan talenta digital. Untuk Indonesia, Kementerian Kominfo mencanangkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) sebagai alat pengukur kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital. “IMDI disusun berdasarkan Digital Literacy and Digital Skills Toolkit yang merupakan salah satu inisiatif dari Presidensi Indonesia di Forum G20 tahun 2020. IMDI akan mengukur kondisi masyarakat digital di 514 kabupaten/kota di Indonesia, sehingga dapat menjadi pedoman dalam penyusunan kebijakan serta pengembangan SDM digital secara tepat sasaran,” ucap Budi Arie.
IMDI disusun berdasarkan empat pilar utama, yaitu infrastruktur dan ekosistem, keterampilan digital, pemberdayaan, dan pekerjaan. Pengukuran ini dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan kompetensi digital masyarakat, sekaligus mempercepat agenda transformasi digital Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Semoga hasil pengukuran IMDI 2024 ini dapat menjadi landasan yang kuat dalam pembuatan kebijakan dan pengembangan SDM digital, agar kita siap menghadapi berbagai peluang dan tantangan yang ada di era digital,” pungkas Budi Arie.
Disisi lain, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika serta Informasi dan Komunikasi Publik, Said Mirza Pahlevi, menyampaikan bahwasannya kegiatan peluncuran Indeks Masyarakat Digital Indonesia tahun 2024 atau IMDI 2024 ini menjadi sangat penting dalam upaya membangun masyarakat digital yang berbasis kewilayahan.
Peluncuran IMDI 2024 bertujuan untuk mempublikasikan hasil pengukuran tingkat kompetensi dan keterampilan digital masyarakat di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Pengukuran ini telah dilakukan sejak tahun 2022 oleh Kementerian Kominfo melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Aptika IKP Badan Pengembangan SDM Kominfo. Hasil IMDI ini diharapkan menjadi basis data yang dapat dijadikan acuan bagi para pemangku kepentingan dalam merencanakan program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) digital di Indonesia.
“Kami berharap hasil IMDI ini dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kebijakan untuk menyusun rencana pengembangan SDM digital yang inklusif dan berbasis kewilayahan, serta memberikan kontribusi pada perwujudan transformasi digital nasional,” tambah Said Mirza Pahlevi.
Acara peluncuran IMDI 2024 yang dilaksanakan baik langsung maupun secara hybrid ini dihadiri oleh berbagai peserta dari kementerian dan lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, akademisi, industri, serta para mitra BPSDM Kominfo. Dengan tema “Membangun Masyarakat Digital Berbasis Kewilayahan,” kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memahami perkembangan kondisi masyarakat digital di seluruh Indonesia.
Penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Buleleng menunjukkan komitmen daerah dalam hal ini Pemkab Buleleng dalam mengembangkan kemampuan digital masyarakatnya. Prestasi ini sekaligus menjadi motivasi bagi Kabupaten Buleleng untuk terus mengembangkan SDM digital yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan era transformasi digital.
Writer/Editor: Francelino