Politik

Parlementaria: Wajah Lama Tergusur, Pimpinan DPRD Buleleng Semua Wajah Baru

Termasuk Ketua-Ketua Fraksi di DPRD Buleleng

Quotation:

Para wajah baru pimpinan DPRD Buleleng adalah Ketut Ngurah Arya atau Arya Bodo (PDIP) sebagai Ketua DPRD, serta I Nyoman Gede Wandira Adi (Golkar), Made Jayadi Asmara (NasDem), dan Kadek Widana atau Cawi (Gerindra) yang masing-masing sebagai wakil ketua.”

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Sebuah aksi revolusioner terjadi di DPRD Buleleng. Para pimpin DPRD Buleleng dan Ketua-Ketua Fraksi semuanya diisi oleh wajah-wajah baru. Wajah lama semuanya tergusur alias non-jabatan.
Ini diketahui dalam rapat Rapat Paripurna yang berlangsung di Ruang Gabungan Komisi Gedung Dewan Buleleng, Kamis (12/9/2024) pagi.

New Team alias para wajah baru pimpinan DPRD Buleleng adalah Ketut Ngurah Arya atau Arya Bodo (PDIP) sebagai Ketua DPRD, serta I Nyoman Gede Wandira Adi (Golkar), Made Jayadi Asmara (NasDem), dan Kadek Widana atau Cawi (Gerindra) yang masing-masing sebagai wakil ketua.

Ini sangat menarik, mengingat mereka semua adalah orang-orang baru yang menduduki jabatan tersebut. Mereka menggusur wajah-wajah lama yang telah bercokol di di kursi pucuk pimpinan dewan sudah cukup lama.

Seperti Arya Bodo yang menggantikan Gede Supriatna (ketua DPRD periode 2019-2024, yang maju sebagai calon wakil bupati Buleleng), Wandira juga menggusur I Ketut Susila Umbara, Jayadi Asmara menggusur M. Putri Nareni, dan Cawi yang menggusur Gede Suradnya.

Untuk diketahui, sebelumnya pada periode 2019-2024, Arya Bodo mengisi jabatan Ketua Fraksi PDIP, begitu juga Wandira Adi yang mengisi jabatan Ketua Fraksi Golkar serta Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda). Sementara Jayadi sebagai Sekretaris Fraksi NasDem, juga Cawi yang hanya sebagai anggota di Fraksi Gerindra.

Jika merujuk pada perolehan suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kemarin, Arya Bodo meraih 9.926 suara, kemudian Wandira memperoleh 4.478 suara, lalu Jayadi meraup 5.907 suara, dan Cawi berhasil mengumpulkan 4.288 suara.

Ketua Sementara DPRD Buleleng, Gede Supriatna mengatakan, pemilihan pimpinan dewan sesuai dengan Peraturan DPRD Kabupaten Buleleng Nomor 1 Tahun 2018 tentang Tata Tertib DPRD serta surat keputusan induk partai masing-masing yang dikirim kepada Sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng.

”Wajah-wajah baru yang pimpin DPRD Buleleng, diharapkan membawa perubahan ke arah lebih baik, dari sisi kinerja dewan. Karena wajah baru, pasti semangat baru,” ujarnya kepada Radar Bali.

Kata Supriatna, pimpinan dewan memang diisi oleh partai-partai dengan perolehan suara terbesar. Pada Pileg 2024, PDIP meraih 184.383 suara, Golkar meraup 78.257 suara, NasDem menyusul dengan 45.929 suara, serta Gerindra dengan 45.400 suara.

Ia menyebutkan bahwa usulan pimpinan dewan dari empat partai tersebut, sudah masuk ke Sekretariat DPRD Buleleng sejak bulan Agustus lalu. Hanya Golkar saja yang mengirimkan usulannya pada detik-detik akhir.

Mereka diharapkan dapat meningkatkan kinerja serta mengawal aspirasi masyarakat, sehingga dapat terakomodir dalam APBD Buleleng, yang tujuannya untuk kebaikan masyarakat Buleleng.

Selain itu, dalam rapat yang hanya dihadiri 29 orang anggota dewan itu, diumumkan juga susunan fraksi-fraksi di DPRD Buleleng. Pada periode 2024-2029, jumlah fraksi berubah menjadi lima. Sementara pada periode 2019-2024 ada enam fraksi.

Fraksi-fraksi tersebut adalah Fraksi PDIP bersama Hanura dengan 20 anggota diketuai Ni Kadek Turkini, Fraksi Golkar dengan jumlah anggota 11 orang diketuai Ketut Dody Tisna Adi.

Sedangkan Fraksi NasDem yang diketuai I Nyoman Meliun berjumlah 6 orang anggota, Fraksi Gerindra diketuai I Ketut Susana memiliki 4 orang anggota, dan Fraksi Demokrat-PKB yang diketuai Kadek Sumardika juga memiliki 4 orang anggota.

Turkini yang sebelumnya hanya anggota fraksi biasa, kini menggantikan Arya Bodo. Dody Tisna dari sekretaris fraksi, kini menggantikan Wandira Adi. Meliun yang sebelumnya anggota biasa, menggantikan Ni Kadek Windrawati. Hanya Sumardika yang posisinya tak tergantikan sebagai ketua fraksi.

Untuk diketahui, secara keseluruhan politisi dari Buleleng barat mendominasi pengisian jabatan ini. Seperti Arya Bodo, Jayadi, Cawi, dan Sumardika. Sedangkan politisi Buleleng timur juga tak mau kalah. Seperti Dody Tisna, Susana, dan Meliun. Dari Buleleng tengah, ada nama Wandira dan Turkini.

”Tahap selanjutnya, tata tertib DPRD akan dikonsultasikan ke Biro Hukum Pemprov Bali, kemudian dievaluasi. Jika sudah, baru pelantikan pimpinan definitif dan ketua fraksi. Juga menunggu SK Gubernur Bali terkait pimpinan definitif,” lanjut Supriatna.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button