Pengembang Lalai Tak Buatkan Got, BTN Fajar Asri Baktiseraga Dihantam Banjir
Quotation:
Kemarin pengacara Yulius Logo, Ketua RT-nya juga terendam dan meminta solusi ke kita dan ini sudah kami pikirkan dan ambil solusi. Memang ada di hulu saluran cuman kecil jadi volume air hujan meningkat terendam ” jelas Prebekel Armada.
Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Hujan yang terus mengguyur Kota Singaraja beberapa hari terakhir membuat sejumlah kawasan di bekas Ibukota Sunda Kecil itu diterpa banji bandang.
Seperti hujan deras yang mengguyur Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Jumat (6/12/2024) sejak pukul 12.10 s/d 16.20 wita mengakibatkan Perumahan atau BTN Fajar Asri Desa Baktiseraga yang masuk RT Fajar Asri, diterjang banjir bandang. Bencana banjir melandang perumahan itu bukan hanya karena hujan deras tetapi akibat keteledoran PT Umah Bali Mesari, sebagai pengembang perumbahan itu, tidak menyediakan saluran air atau got sehingga air hujan langsung merendam kawasan perumahan itu tanpa ampun.
Setiap sudut BTN Fajar Asri diterjang air bah sehingga kawasan perumahan itu berumah menjadi danau. Seluruh kawasan perumahan itu terendam air banjir setinggi lutut orang dewasa.
Informasi diperoleh media ini menyebutkan bahwa saluran air di hulu dekat persawahan yang mestinya air bisa dipecah ke timur oleh pengembang namun dibiarkan begitu saja tanpa dibuatkan saluran air sehingga air bah itu langsung menghantam kawasan perumahan Fajar Asri itu.
Mirisnya kediaman Bendesa Adat Galiran Jro Putu Anteng juga terendaman oleh banjir bandang itu. “Air yang dari selatan sangat deras merendam rumah dan sepeda motornya. Tidak bisa bicara banyak, ini sudah setiap tahun terjadi,” ujara Jro Anteng dengan nada pasrah.
Informasi lain di lokasi bencana menyebutkan bahwa kawasan itu sebelum dibangun perumahan BTN oleh pengembang diduga PT Umah Bali Mesari anggota HIPMI Buleleng, aman-aman saja, tidak pernah ada banjir. ”Sudah 3 tahun begini saja setiap musim penghujan sejak dibangunya perumahan diselatan oleh PT Umah Bali Mesari, dulu sebelum ada pengembang baru tidak separah ini,” keluh warga setempat yang menjadi korban bencana banjir bandang itu.
Ketika dikonfirmasikan ke Perbekel Baktiseraga, Gusti Putu Armada, tak menampik kondisi dialami warga perumahan Fajar Asri itu. Perbekel Armada menjelaskan bahwa Pemdes (Pemerintahan Desa) Bakrtiseraga sudah memikirkan jalan keluar atau cara mengatasi banjir itu. Rencananya, kata Prebekel Armada, akan membuat saluran dan sodetan untuk mengatasi masalah tersebut.
”Kemarin pengacara Yulius Logo, Ketua RT-nya juga terendam dan meminta solusi ke kita dan ini sudah kami pikirkan dan ambil solusi. Memang ada di hulu saluran cuman kecil jadi volume air hujan meningkat terendam ” jelas Prebekel Armada.
Writer/Editor: Francelino