HUT PUSKOR HINDUNESIA XXII: Dekorda Buleleng Gelar Safari Kesehatan di Kayuputih
Tanggapi Kehadiran Ormas Luar, Dokter Caput Ajak Krama Bali Bangkit Bersatu dan Perkuat Internal

Quotation:
“Sekarang kita ajak umat Hindu ayo bangkit, bangun, dan bangga menjadi umat Hindu, peduli untuk umat Hindu, menjaga keajegan Bali, niscaya ketika kita kuat tidak mungkin ada hal-hal yang bisa memecah-belah kita,” tegas Dokter Caput.
Kayuputih, SINARTIMUR.co.id – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) PUSKOR HINDUNESIA XXII Tahun 2025 ini, PUSKOR HINDUNESIA Dekorda Buleleng menggelar kegiatan sosial berupa Safari Kesehatan di Pasraman Kori Agung Amrtha Sari, Banjar Dinas Kayuputih, Desa Kayuputih Melaka, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Sabtu (10/5/2025) siang.
Pasraman Kori Agung Amrtha Sari itu milik Ida Pandita MPU Darma Sujana Jaya Kerti yang juga pemilik Yayasan Kelompok Suka Duka Tunjung Biru.
Safari Kesehatan kali ini terkhusus menyasar pada pemangku dan sulinggih, dan juga untuk masyarakat umum yang ada di kawasan itu. Puluhan pemangku dan sulinggih dari berbagai desa bersama puluhan masyarakat Desa Kayuputih Melaka menghadiri mengikuti safari kesehatan itu.
Ketua PUSKOR HINDUNESIA Dekorda Buleleng, Dr dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, yang langsung memimpin kegiatan Safari Kesehatan itu kepada wartawan menjelaskan bahwa kegiatan sosial ini dilaksanakan dalam rangkaian HUT PUSKOR HINDUNESIA XXII.
“Kegiatan ini bertepatan dengan HUT PUSKOR HINDUNESIA XXII, kita terus turun memberikan pelayanan kepada umat, salah satunya kegiatan pelayanan kesehatan dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis khususnya kepada sulinggih dan jro mangku jro mangku yang kita tahu beliau-beliau ini adalah pelayan umat yang perlu untuk diperhatikan khususnya di kesehatan,” ucap Dr dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, yang akrab disapa Dokter Caput.
Dokter Caput menyatakan bahwa kegiatan kemanusiaan seperti ini akan diterus dilakukan oleh PUSKOR HINDUNESIA Dekorda Buleleng di waktu-waktu mendatang. “Pelaksanaan safari kesehatan di momen HUT PUSKOR HINDUNESIA ini akan terus dilakukan dan terus berkesinambungan, apalagi tadi Ida Nak Lingsir menyampaikan dukungannya. Ini sangat luar biasa,” ungkap Dokter Caput lagi.
Pria yang juga akdemisi ini sangat gembira karena kegiatan yang dilakukan itu juga mendapat dukungan penuh dari perangkat Desa Kayuputih Melaka dengan dihadiri langsung Perbekel dan jajarannya termasuk bidan desa setempat. “Kalau kita sudah bersinergi dan saling melengkapi maka apapun masalah di masyarakat tentunya bisa kita atasi bersama,” tandasnya dengan penuh optimis.
Menjawab pertanyaan wartawan, Dokter Caput mengungkapkan pihaknya memilih Pasraman Kori Agung Amrtha Sari sebagai lokasi kegiatan karena visi-misi Pasraman Kori Agung Amrtha Sari dan Yayasan Tunjung Biru asuhan Ida Pandita MPU Darma Sujana Jaya Kerti sangat luar biasa. “Karena visi-misi Pasraman Kori Agung Amrtha Sari dan Yayasan Tunjung Biru asuhan Ida Pandita MPU Darma Sujana Jaya Kerti sangat luar biasa dan menyentuh sekali bagi saya secara pribadi dan organisasi, sehingga visi-misi kita sama, ayo kita bergandengan tangan demi kepentingan umat,” jawab Dokter Caput dengan mimik serius.
“Kita akan turun terus melakukan kegiatan-kegiatan sosial-kemanusiaan seperti pengobatan gratis, karena kita tahu saat ini banyak sekali masalah yang dihadapi umat.Tadi sudah disampaikan, dari sisi upacara, umat melihat sampai sakit karena upacara begitu mahal, tuntutan untuk upacara mahal, beliau Ida Nak Lingsir menyampaikan bahwa beliau memberikan pelayanan yang tidak memberatkan umat, bila perlu digratiskan. Kita dari PUSKOR HINDUNESIA terus turun memberikan sesuai dengan kemampuan kita dari sisi kesehatan, seperti memberikan pelayanan kesehatan gratis seperti saat ini,” tandas Dokter Caput.
Bali Bangkit dan Bersatu
Dokter Caput sebagai tokoh Bali dan tokoh Hindu menanggapi isu Ormas tertentu dari luar Bali yang sedang ditolak dimana-mana hampir di seluruh wilayah Indonesia. “Intinya begini. Kalau kita sudah bersatu disitulah kita akan kuat dan tidak mungkin ada hal dalam tanda kutip negatif yang masuk tanpa difasilitasi. Inilah yang harus dimunculkan kesadaran dari kita. Kita sudah sangat kaya, sudah sangat mampu khususnya untuk menjaga kearifan lokal yang kita miliki, budaya yang kita miliki. Untuk masalah itu (ormas, red) tidak perlu dikhawatirkan, ketika kita tidak memperhatikan apalagi akan menimbulkan esensi negatif, tidak akan mungkin bisa berkembang,” tegas Dokter Caput.
Ia berpendapat dan menyarankan kepada semua komponen di Bali agar tidak menghabiskan energi untuk memikirkan Ormas dari luar itu. “Jadi, kalau menurut saya tidak perlu menghabiskan energi kita untuk hal-hal seperti iu. Yang lebih penting kita melakukan penguatan di internal, seperti melakukan kerja nyata ke umat seperti saat ini kita lakukan di sini. Penguatan internal itu penting agar bagaimana kita menyatu, melepaskan friksi-friksi, melepaskan perbedaan-perbedaan, di umat inilah kuncinya, di masyarakat Bali lah kuncinya, guyub, ajeg,” paparnya.
“Sekarang kita ajak umat Hindu ayo bangkit, bangun, dan bangga menjadi umat Hindu, peduli untuk umat Hindu, menjaga keajegan Bali, niscaya ketika kita kuat tidak mungkin ada hal-hal yang bisa memecah-belah kita,” tegas Dokter Caput mengajak umat Hindu dan krama Bali untuk bersatu.
Sementara itu Ida Pandita MPU Darma Sujana Jaya Kerti menyambut baik kegiatan sosial-kemanusiaan safari kesehatan yang digelar di pasramannya. “Sungguh menyenangkan dan sangat bahagia karena dari tokoh masyarakat Buleleng, seorang dokter, bisa menyuguhkan pelayanan ke Gerya Kayuputih. Kalau bisa seterusnya melaksanakan seperti ini,” ucap Ida Pandita MPU Darma Sujana Jaya Kerti.
Ida Pandita MPU Darma Sujana Jaya Kerti menyatakan, “Tyang selaku sulinggih, selaku pendiri Kelompok Suka Duka Tunjung Biru mendukung penuh kegiatan beliau niki dalam melakukan pengobatan gratis dan dalam upacara. Karena dalam terjun ke masyakarat harus ada keseimbangan di dalam kesehatan dan di dalam upacara, terutama kita di Hindu banyak umat yang masih sakit dalam upacara dan dalam masyatakat.”
Dia menjelaskan bahwa dalam pelayanan kepada masyarakat atau umat diperlukan sinergitas sebagaimana yang kini terlah terbangun dengan baik antara dirinya dengan Dokter Caput serta dengan Perbekel Kayuputih dalam menggelar safari kesehatan ini. “Jadi kami bertiga dari sulinggih, kedoktera, dan pemerintahan bersinergi turun ke lapangan untuk mengobati masyarakat yang sakit dalam upacara,” ucap Ida Pandita MPU Darma Sujana Jaya Kerti.
Ia menyatakan bahwa di masa mendatang Grya Kayuputih akan terus melibatkan Dokter Caput dan timnya dalam berbagai kegiatan karena sangat diperlukan partisipasi dari Dokter Caput. ”Bahkan anak ranting di Desa Banyupoh sudah mengusulkan kapan ada kegiatan pengobatan gratis dari Pak Dokter. Dan di Penarukan, Banyuning semua WA mohon jadwal untuk pengobatan gratis. Jadi, kamis selalu bersinergi dengan Pak Dokter untuk memberikan pelayanan kepada umat di bidang kesehatan dan di bidang upacara. Terus kami bergandengan,” ungkap Ida Pandita MPU Darma Sujana Jaya Kerti.
Sambutan positif juga disampaikan Perbekel Kayuputih, Gede Gelgel Ariawan. “Saya secara kedinasan sangat apresiasi terhadap program safari kesehatan dari PUSKOR HINDUNESIA terkait dengan Hari Ulang Tahunnya yang sekarang yang ke-22. Luar biasa manfaatnya, hadir di Kayuputih, dan juga hadir masyarakat Desa Kayuputih untuk menerima manfaat dari safari kesehatan ini,” ucap Perbekel Ariawan.
“Harapan saya kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, mungkin semakin banyak desa-desa yang dikunjungi atau disasar,” pungkas Perbekel Ariawan.
Writer/Editor: Francelino