Bravo Koster-Giri: Koster Minta Masyarakat Jangan Jual Tanah
Quotation:
Kalau di kawasan Turyapada Tower di Sukasada itu banyak jual tanah, akan habis nanti, warga di sana mau kemana,” ucap Koster.
Sukasada, SINARTIMUR.co.id – Kabupaten Buleleng benar-benar menjadi arena perebutan simpati dan suara masyarakat oleh dua paslon Gubernur/Wagub Bali. Paslon Gubernur/Wagub Nomor Urut 1 sebelum gencar berkampanye di Buleleng.
Aksi itu tidak dibiarkan oleh lawannya Paslon Gubernur/Wagub Bali Nomor Urut 2, berlangsung terus di Buleleng. Maka itu, kini Cagub Nomor Urut 2 DR Ir Wayan Koster, MM, genar melakukan kampanye di Buleleng.
Seperti Kamis (24/10/2024) hari ini Cagub Koster melakukan kampanye di empat lokasi di dua kecamatan di Kabupaten Buleleng. Salah satunya di Desa Panji, Kecamatan Sukasada.
Pada kesempatan itu Cagub Koster meminta masyarakat di wilayah sekitar kawasan Turyapada Tower agar tidak menjual tanah.
Koster menjelaskan bahwa kawasan Turyapada Tower yang berlokasi di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng nantinya akan menjadi objek wisata yang sangat menarik. Sebab mahakarya Koster ini mengalahkan sejumlah tower terbaik di dunia. Bahkan ini merupakan tower terindah satu-satunya di Indonesia.
Kemegahan dan keindahan Turyapada Tower itu otomatis akan menjadikan daya tarik investor maupun pengusaha untuk membangun sektor pendukung wisata, seperti, vila, restoran dan juga usaha lainya.
Cagub asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula ini pun mewanti-wanti masyarakat jangan tergiur rayuan para investor. Sebab, kalau sampai tanah dijual, maka tanah Bali semakin hari banyak dimiliki orang luar.
“Kalau di kawasan Turyapada Tower di Sukasada itu banyak jual tanah, akan habis nanti, warga di sana mau kemana,” tandas Koster.
Di hadapan ratusan massa pendukungnya, Koster memaparkan bahwa Bali maupun Buleleng sejatinya terbuka dengan adanya investor maupun pengusaha untuk mendorong kemajuan wisata. Namun, bukan dengan cara menjual tanah, melainkan dengan bekerja sama dengan pengusaha maupun investor.
“Paling tidak disewakan. Hal itu akan saling menguntungkan antara masyarakat dan pihak investor. Jangan hanya menguntungkan pengusaha saja,” tandas Koster mengingatkan.
Trkait dengan menjual tanah masyarakat Bali, Koster mengungkatkan, sebenarnya sudah tertuang dalam haluan pembangunan Bali 100 tahun. Kata dia, hal tersebut untuk menjaga Bali agar tanah Bali tidak semakin berkurang.
Koster pun memastikan, jika nanti terpilih menjadi pemimpin Bali bersama Giri Prasta, akan membuat aturan khusus terkait dengan jual beli tanah kepada orang luar Bali. “Karena Bali sudah kecil, banyak alih fungsi lahan. Dan jangan sampai alih kepemilikan lahan juga dimiliki orang luar semakin banyak,” pungkas Koster seraya menambahkan, “Intinya, kami mohon agar masyarakat tidak menjual tanahnya. Lakukan kerja sama, atau minimal disewakan.”
Writer/Editor: Francelino