Politik

Hasil Survei Pilgub Bali 2024: Koster–Giri Ungguli De Gadjah-PAS

Hasil Survei View Data Indonesia Koster-Giri 70,4 Persen, De Gadjah-PAS 28,5 Persen

Quotation:

Pasangan Koster-Giri yang sudah punya elektabilitas 70,4% terdiri dari 86,7% nya adalah pemilih loyal (strong voter) dan sekitar 13,3% adalah swing voter. Jika dihitung maka strong voter dari pasangan Koster-Giri mencapai 61% dari total semua pemilih,” ucap Suhirman.

Jakarta, SINARTIMUR.co.id – Elektabilitas pasangan Pasangan Wayan Koster – Nyoman Giri Prasta saat ini unggul dari pasangan Made Muliawan Arya – Putu Agus Suradnyana dengan selisih diatas 40% . Hasil ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh View Data Indonesia pada periode 26 Oktober – 2 November 2024.

Iman Suhirman, Peneliti View Data, memaparkan bahwa pasangan Wayan Koster dan Giri Prasta mendapatakan dukungan sebesar 70,4% sementara pasangan Made Muliawan Arya – Putu Agus Suradnyana hanya memperoleh dukungan 28,5% dan Responden yang masih menyatakan “Tidak Tahu/Rahasia” sebesar 1,1%.

Suhirman menjelaskan, perolehan elektabilitas Koster-Giri ini relatif stabil jika dibandingkan dengan survei bulan September dimana elektabilitasnya 70,7%. Pasangan De Gadjah-Agus meskipun ada kenaikan dari 26% pada survei bulan September menjadi 28,5% pada survei awal November ini, namun kenaikannya masih dalam margin of error 2%. Bisa dikatakan kalau perolehan kedua paslon ini sudah stabil.

Diuraikan Suhirman, keunggulan elektabilitas pasangan Koster-Giri dalam survei kali ini tak lepas dari tingkat kepuasan kinerja dari Wayan Koster ketika menjadi Gubernur Bali pada periode sebelumnya dan juga kepuasan pada kinerja Giri Prasta saat menjadi Bupati Badung dua periode. Masyarakat Bali yang puas pada kinerja Wayan Koster saat menjadi Gubernur periode pertama mencapai 84,2% sementara Warga Kabupaten Badung yang puas pada kinerja Giri Prasta saat menjadi Bupati mencapai 94,4%. Kepuasan pada kinerja mereka berdua ini yang paling banyak disebut oleh respoden sebagai alasan kenapa memilih pasangan Koster-Giri.

“Pasangan Koster-Giri ini unggul disemua wilayah. Keunggulan tertinggi ada di Kabupaten Gianyar dimana elektabilitas Koster-Giri mencapai 81%, di Kabupaten Tabanan elektabilitasnya mencapai 75% dan di Kabupaten Badung elektabilitasnya sudah diangka 74,8%,” ungkap Suhirman dalam press releasenya yang diterima media ini, Sabtu (16/11/2024).

Suhirman membeberkan bahwa keunggulan pasangan Giri-Koster juga karena faktor partai pengusung. Konstituen PDI Perjuangan mayoritas atau sekitar 95,5% menyatakan akan memilih Koster-Giri dalam pilgub Bali november ini.

Temuan lain yang menarik dari survei ini. Kata dia, adalah semakin mendekati hari pemilihan Tingkat Swing Voter pemilih di Bali mengalami penurunan dari 34,5% pada survei September menjadi 15,3% di survei awal November ini.

“Pasangan Koster-Giri yang sudah punya elektabilitas 70,4% terdiri dari 86,7% nya adalah pemilih loyal (strong voter) dan sekitar 13,3% adalah swing voter. Jika dihitung maka strong voter dari pasangan Koster-Giri mencapai 61% dari total semua pemilih. Ini menjadi modal besar karena angka strong voternya sudah diatas 50% +1,” urai Suhirman.

“Sementara Strong voter pasangan De Gadjah-Agus dari 28,5% elektabilitasnya sekitar 83,2% adalah pemilih loyalnya atau setara dengan 23,7% dari semua pemilih,” ungkap Suhirman lagi.

Suhirman menyebutkan, survei View Data ini dilakukan dengan sampel sebanyak 400 responden di 8 Kabupaten dan 1 Kota sehingga jumlah semua sample berjumlah 3.600 responden, dimana pemilihan responden dengan metode multi-stage random sampling dengan tingkat margin of error sebesar +/- 2% pada tingkat kepercayaan 95%.

“Responden terdiri dari warga Bali yang telah memiliki hak pilih, atau mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Responden tersebar di 57 Kecamatan yang ada di Provinsi Bali dengan sample di setiap kecamatan berjumlah antara 30 sampai 150 responden. Untuk analisa terhadap Provinsi Bali secara keseluruhan dilakukan pembobotan agar keterwakilan sample proporsional terhadap jumlah pemilih di masing-masing kabupaten/kota,” pungkas Suhirman.

Editor: Francelino
Sumber: View Data Indonesia

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button