Politik

Uji Publik Kandidat: Sutjidra Janji Tingkatkan Pelayanan Publik oleh Birokasi

Quotation:

Dengan 18 ribu mahasiswa, potensi ekonomi yang bisa digerakkan sangat besar. Kami perlu mendukung keberadaan rumah kost yang memadai, sehingga mahasiswa merasa nyaman dan betah tinggal di Buleleng,” ucap Sujtidra.

Siangaraja, SINARTIMUR.co.id – Pasangan Calon Bupati/Wabup Buleleng Nomor Urut 2 yang diusung PDI Perjuangan dr Nyoman Sutjidra, Sp.OG, dan Gede Supriatna, SH, tampil di sesi kedua acara “Uji Publik Calon Pemimpin Den Bukti Tahun 2024” di Kampus Undiksha di Jalan Udayana Singaraja, Bali, Sabtu (19/10/2024) siang.

Dalam acara yang dipandu langsung Rektor Undiksha Singaraja, Undiksha Prof DR Wayan Lasmawan, S.Pd, M.Pd, itu Paslon JOSS24 memaparkan secara singkat visi dan misinya. Antara lain Cabup Sutjidra berjanji akan meningkatkan pelayanan public oleh birokrasi. “Memang pelayanan public oleh birokrasi itu sudah bagus, tapi kita akan tingkatkan lagi agar pelayanan public itu lebih bagus lagi,” papar Sutjidra.

Sutjidra pun sempat berbicara tentang inflasi di Buleleng yang mencapai angka 4 persen lebih. Paslon JOSS24 mengaku akan menurunkan inflasi Buleleng hingga 3 sampai 2 persen.

Terkait wacana Singaraja sebagai Kota Pendidikan yang tampaknya selalu menjadi jualan politik setiap Pemilu, Sutjidra berjanji akan mewujudkan wacana Singaraja sebagai Kota Pendidikan. “Saya komitmen untuk jadikan Singaraja sebagai Kota Pendidikan,” janjinya.

Sutjidra berpendapat bahwa untuk mewujudkan Kota Pendidikan bukan hanya bicara tentang akses pendidikan. Tapi juga soal akses penunjang lainnya. Sebut saja fasilitas rekreasi yang murah bagi mahasiswa. Termasuk ruang terbuka hijau yang difasilitasi internet. “Supaya dapat mendukung proses belajar yang lebih baik,” katanya.

Sutjidra pun berjanji akan menambah armda Bus Sekolah agar bisa melayani siswa dan mahasiswa untuk ke sekolah dan kampus. “Saat ini, kami sudah memiliki beberapa bus sekolah, tetapi itu belum cukup. Kami berencana untuk menambah armada agar semua kantong siswa dan mahasiswa di Buleleng dapat terjangkau,” ungkapnya.

Ia juga berjanji akan menambah ruang terbuka edukatif dengan dilengkap SSTC dengan tujuang untuk mengurangi tindakan-tindakan kekerasan terhadap anak-anak.

Di sisi lain, Sutjidra menyadari bahwa mahasiswa di Undiksha memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Buleleng. Apalagi jumlah mahasiswa mencapai 18 ribu orang.

“Dengan 18 ribu mahasiswa, potensi ekonomi yang bisa digerakkan sangat besar. Kami perlu mendukung keberadaan rumah kost yang memadai, sehingga mahasiswa merasa nyaman dan betah tinggal di Buleleng. Mereka juga akan berkontribusi pada ekonomi lokal melalui konsumsi di warung, laundry, dan bahkan membuka bisnis kecil-kecilan,” ungkap Sutjidra.

Di sector pertanian dan perkebunan, Sutjidra juga menjelaskan bahwa Buleleng miliki potensi buah seperti buah mangga. Namun masalah muncul saat panen raya, buah mangga dijual dengan harga yang sangat murah. Bukan hanya itu, mangga Buleleng dibeli para tengkulak dari Jawa lalu dipacking di Jawa menggunakan nama kabupaten tertentu di Jawa sebagai mangga produk kabupaten itu.

Untuk itu, JOSS24 akan disiapkan solusi berupa teknologi pasca panen berupa iradiator gamma atau mesin pengawet buah pasca panen yang bertahan hingg 3 bulan sampai 6 bulan.

“Kalau buah dimasukkan ke alat ini, bisa bertahan antara 3-6 bulan. Nantinya, saat harga buah jatuh maka buah-buah bisa melalui proses iradiator gamma sehingga masa simpan menjadi lebih panjang. Kalau harganya bagus, baru dilepas. Sehingga petani juga bisa dapat harga yang wajar,” ujarnya.

Sementara Cawabup Gede Supriatna menanggapi pertanyaan sekitar prestasi olahraga di Buleleng, Supriatna mengungkapkan, “Olahraga Buleleng itu tidak jelek-jelek amat prestasi olahraga. Kita bisa lihat ketika Buleleng ikut Porprov, kita masih tiga besar.”

“Kalau masalah fasilitas olahraga sudah cukup, ke depan kita tingkatkan, kita menambah fasilitas olahraga yang diperlukan. Cita-citanya akan membangun sebuah sport center representative di Buleleng. Bagai atlet berprestasi akan diberikan perhatian seperti bonus dan akan diperhatikan masa depan (kerjanya) atlet itu,” janji Supriatna.

Terkait kepemudaan, Supriatna akan menyediakan sebuah gedung yang dimanfaatkan secara bersama oleh Ormas Kepemudaan di bawah KNPI maupun organisasi kemahasiswa.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button