Politik

Pilgub Bali 2024: Wow… MULIA-PAS 1, Koster-Giri 2

Quotation:

Saya lupa menyebutkan, ada adinda saya juga, Wayan Mertayasa, lulusan SMAN Bali Mandara dan sekarang sudah berkuliah,” ucap De Gadjah.

Kami janjikan di Provinsi Bali ini, SD, SMP, SMA gratis satu sekolah. Katakanlah sekarang sudah ada SMAN Bali Mandara kami hidupkan di satu kota, delapan kabupaten. Kami wujudkan untuk memfasilitasi masyarakat kurang mampu,” tegas Giri.

Denpasar, SINARTIMUR.co.id – Seru pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon) gubernur danwakil gubernur di Bali. Berbagai atraksi dan pernyataan mewarnai tahapan Pilkada Serentak 2024 kali ini.

Dan yang paling menarik dan menegangkan saat dilakukan undian nomor urut. Acara yang berlangsung di kantor KPUD Bali, Denpasar, ini dipimpin langsung oleh Ketua KPUD Bali, I Dewa Gede Lidartawan. Alhasil paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (MULIA-PAS) mendapat nomor urut 1; dan paslon incumbent yang diusung PDI Perjuangan dan koalisinya Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mendapat nomor urut 2.

Apa komentar kedua paslon tentang nomor urut yang didapat mereka? Kedua pasangan calon itu merasa nomor yang mereka dapat sama-sama membawa hoki. Suasana pengundian tersebut berlangsung meriah, dengan sorak sorai pendukung kedua kubu baik yang berada di dalam gedung KPU Bali maupun yang berkumpul di halaman dan sekitar kantor KPUD.

Pada kesempatan itu Calon Gubernur (Cagub) Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah menyinggung SMAN Bali Mandara (SBM) di hadapan paslon Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta. Untuk “menyerang” lawannya tentang SBM, De Gadjah sengaja mengajak salah satu alumnus SBM bernama Wayan Mertayasa dalam rombongannya.

“Saya lupa menyebutkan, ada adinda saya juga, Wayan Mertayasa, lulusan SMAN Bali Mandara dan sekarang sudah berkuliah,” kata De Gadjah saat memberikan sambutan usai MULIA-PAS ditetapkan bernomor urut 1 di Kantor KPU Bali, Niti Mandala, Denpasar.

Menjawab pertanyaan wartawan apa maksud De Gadjah menyinggung lulusan SBM di akhir sambutan penetapan nomor urut, ia berdalih pendidikan menjadi kunci peningkatan kualitas SDM. Dan, keberadaan sekolah yang mampu mengakomodasi siswa miskin jadi kunci pembangunan SDM.

“Inilah salah satu program kami untuk mengentaskan kemiskinan. Adik kami yang bersekolah di SMAN Bali Mandara bisa sukses, sekarang sudah duduk di perguruan tinggi, dan sebentar lagi bisa mengangkat derajat keluarganya,” beber De Gadjah saat konferensi pers.

Bagaimana reaksi paslon Koster-Giri? Mendapat sindirian keras dari De Gadjah, Cawagub I Nyoman Giri Prasta dengan gaya genit membalasnya. Dalam konferensi pers, Giri berjanji bersama Cagub Koster akan membangun sekolah model SBM pada semua level pendidikan 12 tahun di delapan kabupaten dan satu kota se-Provinsi Bali.

“Kami janjikan di Provinsi Bali ini, SD, SMP, SMA gratis satu sekolah. Katakanlah sekarang sudah ada SMAN Bali Mandara kami hidupkan di satu kota, delapan kabupaten. Kami wujudkan untuk memfasilitasi masyarakat kurang mampu,” tegas Giri.

Penjagaan ketat dilakukan oleh aparat keamanan gabungan dari KPU, TNI, dan Polri. Para pendukung yang diperbolehkan masuk dibatasi, hanya mereka yang memiliki ID Card yang diizinkan masuk ke dalam gedung, sedangkan yang tidak memiliki ID Card harus menunggu di luar gerbang KPUD Bali. Pengundian nomor urut ini menjadi momen penting bagi kedua pasangan calon.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button