Menteri PPPA Arifah Fauzi Hadiri Peluncuran Ruang Bersama Indonesia di Bali

Quotation:
Ruang ini dirancang selain sebagai pusat perlindungan bagi perempuan dan anak anak yang rentan terhadap kekerasan dan eksploitasi, juga merupakan pusat edukasi dan pemberdayaan, yang menawarkan pelatihan, bimbingan, dan dukungan bagi perempuan untuk meningkatkan kapasitas mereka,” ucap Kepala Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani.
Semarapura, SINARTIMUR.co.id – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak selalu memberi prioritas kepada Bali. Sebagai bukti Acara Peluncuran Rauang Bersama Indonesia dipusatkan di Bali. Kali ini digelar di Banjar Sangging, Desa Dawan Klod, Kabupaten Klungkung, Jumat (17/1/2025).
Hal ini membuat Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya bangga dan memuji komitmen pemerintah pusat terutama dalam mendukung program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Pujian itu disampaikan Pj Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi Bali, I Dewa Putu Sunartha pada acara Peluncuran Ruang Bersama Indonesia di Banjar Sangging, Desa Dawan Klod, Kabupaten Klungkung, tersebut.
Peluncuran Inisiatif Ruang Bersama Indonesia (RBI) dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, Pj. Bupati Klungkung, Kepala Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali serta berbagai tokoh dari pemerintah, akademisi, dan dunia usaha.
Pj. Gubernur Mahendra mengatakan perempuan Bali memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga tradisi, budaya, serta keberlanjutan ekonomi masyarakat. “Sebagai pilar penjaga tradisi, perempuan Bali telah membuktikan dedikasinya dalam melestarikan adat dan budaya yang menjadi identitas kita. Sebagai motor penggerak ekonomi kreatif, mereka juga menunjukkan ketangguhan, kreativitas, dan inovasi dalam mendukung keberlanjutan ekonomi keluarga dan masyarakat luas,” ujarnya.
Berdasarkan sensus penduduk 2010, jumlah perempuan di Bali mencapai 2,19 juta jiwa atau 49,7% dari populasi, menjadikan mereka potensi besar dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Bali, menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya terhadap semua pihak yang bekerja sama mewujudkan Ruang Bersama Indonesia ini, bukan hanya sebuah fasilitas fisik, melainkan sebuah harapan bagi perempuan dan anak-anak untuk meraih kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani mengatakan masih terdapat tantangan dalam memastikan kesejahteraan perempuan dan anak-anak di Bali. “Berdasarkan data dari Simfoni PPA, pada tahun 2024 tercatat sekitar 383 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi yang mencakup kekerasan fisik, psikis, ekonomi, dan seksual,” ujarnya.
Ia menambahkan Ruang Bersama Indonesia hadir sebagai solusi nyata dalam menghadapi tantangan ini. “Ruang ini dirancang selain sebagai pusat perlindungan bagi perempuan dan anak anak yang rentan terhadap kekerasan dan eksploitasi, juga merupakan pusat edukasi dan pemberdayaan, yang menawarkan pelatihan, bimbingan, dan dukungan bagi perempuan untuk meningkatkan kapasitas mereka,” ujarnya.
Sebanyak 12 RBI diresmikan di Bali yang berada di 10 Desa dan 2 Kelurahan, yakni Desa Dawan Klod, Desa Nyalian (Klungkung), Desa Dauh Peken (Tabanan), Desa Panji, Kelurahan Kendran (Buleleng), Desa Kesiman Kertalangu, Desa Dangin Puri Klod, Kelurahan Kesiman, Desa Dauh Puri Kaja, (Denpasar), Desa Candikusuma, Desa Belimbingsari (Jembrana), dan Desa Awan (Bangli).
Editor: Francelino
Sumber: Humas Pemprov Bali