Olahraga

FORKI Buleleng Gelar Kejuaraan Karate Antar Pelajar

Incar Hattrick Juara Umum Porprov Bali

Quotation:
“Kita sudah dua kali juara umum karate di Porprov. Minimal kita harus bisa mempertahankan itu,” tegas Dokter Caput.

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Buleleng di bawah kepemimpinnan Ketua Umum FORKI Buleleng Dr dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, tidak pernah sepi kegiatan.

Momentum pelantikan Pengurus FORKI Kabupaten Buleleng, Jumat (4/4/2025) di GOR Bhuwana Patra Singaraja dimanfaatkan untuk menggelar kejuaraan bagi pelajar di Kabupaten Bulelneg, sebagai upaya memanaskan mesin prestasi jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI Tahun 2025.

Ternyata dari Kejuaraan Karate Antar Pelajar Se-Kabupaten Buleleng itu tergiang impian besar berupa target FORKI Buleleng mengukit Hhattrik Juara Umum. FORKI Buleleng berambisi besar mempertahankan gelar juara umum untuk kali ketiga secara beruntun setelah sukses di Porprov 2022 dan sebelumnya.

Ketua Umum FORKI Kabupapaten Buleleng Dr dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG yang akrab disapa Dokter Caput menjelaskan bahwa Kejuaraan Karate Antar Pelajar se-Buleleng ini merupakan ajang penjaringan atlet muda potensial. Kejuaraan ini diikuti 291 pelajar dari jenjang SD, SMP, dan SMA.

“Kejuaraan ini merupakan bagian dari program FORKI Buleleng untuk menjaring atlet potensial, yang nantinya kami rekomendasikan mewakili Buleleng dalam Porjar Bali,” jelas Dokter Caput.

Dokter Caput kemudian merinci peserta, yakni tingkat SD sebanyak 145 orang, tingkat SMP sebanyak 81 orang serta tingkat SMA/SMK sebanyak 65 orang, dengan mempertandingkan 43 kelas.

Ia menyatakan bahwa kejuaran ini pun sebagai ajang persiapan Porprov Bali XVI Tahun 2025. “Kejuaraan ini pun salah satu dari persiapan ajang yang lebih tinggi yaitu Porprov. FORKI Buleleng secara kontinyu, terus menerus melakukan kegiatan-kegiagtan, melakukan konsolidasi, melakukan latihan-latihan, melakukan pembinaan-pembinaan karate-ka karateka polensial di Kabupaten Buleleng,” jelas Dokter Caput.

Kata Dokter Caput, FORKI Buleleng tak hanya memfokuskan pembinaan untuk Porjar, tapi juga mulai mengasah kekuatan untuk menghadapi Porprov Bali XVI tahun 2025. “Kita sudah dua kali juara umum karate di Porprov. Minimal kita harus bisa mempertahankan itu,” tegas Dokter Caput.

Terkait banyaknya perguruan karate di bawag naungan FORKI Buleleng yang sering berbeda pandangan, Dokter Caput menyatakan bahwa pihaknya sering menggelar pertemuan untuk menyatakan persepsi dan pandangan, serta kegiataan pembentukan karakter bagi atlet karate dari berbagai perguruan sebelum digelar sebuah kejuaraan.

“Nah, inilah seni-nya, seni mengatur sebuah organisasi. Organisasi itu adalah kumpulan dari organ-organ yang kita satukan untuk mencapai sebuah tujuan. Apa tujuan kita? Kalau dari sisi karate, tujuannya adalah prestasi. Inilah yang memang kita satukan. Otomatis mereka yang dari perguruan-perguruan yang lain kita satukan mereka. Kita sering melakukan kegiatan-kegiatan, salah satunya adalah pertemuan antar pengurus, dan juga saat pra kejuaraan dilakukan pendidikan karakter untuk mereka dari perguruan-perguruan yang notabene berbeda ini. Nah, inilah kekuatan kita sebenarnya,” ungkap Dokter Caput.

Ketua KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja, menyambut baik langkah proaktif FORKI Buleleng. Ia berharap cabor lain bisa terinspirasi melakukan penjaringan dan pembinaan atlet sejak dini. “Semua cabor berprestasi, apalagi di tingkat provinsi hingga internasional, akan mendapat perlakuan khusus,” ujarnya.

Terkait persiapan Porprov Bali, Wiratmaja mengungkapkan bahwa KONI Buleleng akan melakukan penetapan atlet definitif Porprov 2025 pada awal Mei 2025 mendatang, usai rangkaian tes fisik dan psikologi yang digelar KONI Buleleng. “Nanti kita diskusikan dengan masing-masing Pengkab dan pelatih agar dapat tim definitif pada 1 Mei 2025,” tegasnya.

Ketua Umum FORKI Bali Armand Setiawan Wulianadi memuji kepengurusan FORKI Buleleng di bawah kepemimpin Dr Caput. Ia menilai pengurus FORKI Buleleng selama ini sangat solid dibandingkan dengan daerah lain. “Saya apresiasi FORKI Buleleng yang sering melaksanaan kejuaraan-kejuaraan. Ini sangat membantu pekerjaan kami di FORKI Bali. Tidak banyak sih FORKI di kabupaten/kota lainnya melaksanakan kegiatan seperti ini secara rutin,” paparnya.

Armand berharap FORKI Buleleng dan FORKI di kabupaten lain bisa menambah lagi wasit karena wasit menjadi masalah atau kendala bagi FORKI Bali. “Sehingga kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan lebih mandiri lagi, dan kualitas wasit juga ditingkatkan. Karena bagaimanapun kita ini kan olahraga prestasi, jadi prestasi sendiri yang akan memberikan penilaian,” ucap Armad.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button