Bravo Koster-Giri, Koster: “Kalau Sudah Ada Sopir, Untuk Apa Pilih Kernet?”
Alumni Bhaktiyasa Dukung Koster, Langsung Minta Anggaran
Quotation:
Kawan-kawan, cara Buleleng ‘jele melah nyama gelah’, sudah ada sopir untuk apa pilih kernet, sudah ada calon gubernur untuk pilih calon wakil gubernur. Pilih calon gubernur dari Buleleng. Pilih gubernur asal Buleleng untuk pimpin Bali. Pokoknya pilih calon gubernur asal Buleleng,” tandas Koster
Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Kabupaten Buleleng benar-benar menjadi ajang pertarungan dua kandidat gubernur Bali untuk meraup dukungan dan suara dalam Pilgub Bali 27 November 2024 mendatang.
Kabupaten Buleleng dengan status sebagai pemilik pemilih terbanyak di Bali, sehingga menjadi lahar subur meraup suara, sekaligus sebagai arena adu pesona kedua kandidat gubernur untuk meraih simpati masyarakat Buleleng.
Seperti Kamis (26/9/2024) siang kedua Cagub Bali sama-sama ke Buleleng. Cagub dari PDI Perjuangan yang juga incumbent DR Ir I Wayan Koster, MM, diundang rekan-rekannya almuni Bhaktiyasa Singaraja bertempat di kediaman Dewa Putu Arta di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.
Di hadapan massa pendukungnya, Koster benar-benar tampil prima dan meyakinkan, sekaligus membakar rasa nasionalnya orang Buleleng agar Buleleng yang tetap menjadi gubernur untuk memimpin Bali.
Dengan suara lantang, Koster mengingatkan masyarakat Buleleng bahwa sebagai daerah terluas dengan penduduk terbanyak, maka harus orang Buleleng menjadi gubernur untuk memimpin Bali. Dengan nada sindirian, Koster membakar semangat orang Buleleng dengan menyatakan kalau sudah ada calon gubernur Buleleng, untuk apa memilih calon wakil gubernur.
“Liu bunyi, seng pragat megai. Bagaimana caranya? Kawan-kawan, cara Buleleng ‘jele melah nyama gelah’, sudah ada sopir untuk apa pilih kernet, sudah ada calon gubernur untuk pilih calon wakil gubernur. Pilih calon gubernur dari Buleleng. Pilih gubernur asal Buleleng untuk pimpin Bali. Pokoknya pilih calon gubernur asal Buleleng,” tandas Koster dengan gaya khasnya.
Koster mengaku inisiatif teman-teman SMP-nya ini setidaknya ikut membantu mendongkrak suaranya, untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buleleng 2024.
”Kami sudah reuni yang kedua kalinya. Untuk janji target 7.000 suara, saya percayakan pada tim yang ada di sini,” ujarnya..
Dalam kegiatan itu juga, Koster menyampaikan sejumlah program yang telah dilakukannya, selama lima tahun menjadi gubernur Bali. Dalam kesempatan itu juga, Koster berjanji akan pembangunan proyek di zaman pemerintahannya yang belum terselesaikan, akan dilanjutkan hingga tuntas nanti.
Ia mencontohkan proyek jalan pintas (shortcut) yang jika sudah selesai hingga titik 12, akan memudahkan aksesibilitas yang juga akan membuat pertumbuhan pariwisata di Bali utara. Koster menyebutkan lagi, bila Tower Turyapada akan segera diisi sejumlah stasiun televisi, sehingga sinyal televisi akan terjangkau di seluruh Buleleng.
”Pelabuhan Sangsit akan dibangun untuk penumpang, perikanan, dan turis. Serta meningkatkan kapasitas Pelabuhan Celukan Bawang,” tandasnya.
Pada kesempayan itu Alumni Bhaktiyasa Singaraja langsung mendeklarasikan dukungannya kepada Koster-Giri yang diusung PDI Perjuangan. Menariknya setelah deklarasi dukungan itu, mereka juga meminta anggaran untuk menggaet suara yang tercecer.
Dewa Putu Arta yang mantan Wakapolres Buleleng itu menyatakan bahwa Alumni Bhaktiyasa dan Relawan Koster SMP Bhaktiyasa tidak berpolitik. Namun mereka siap mendukung dan memenangkan Koster-Giri. Dukungan ini dilakukan, karena menurut mereka kinerja Koster selama lima tahun sebagai Gubernur Bali sudah terlihat.
”Korlap sudah berjalan, masing-masing mengajukan anggaran untuk suara tercecer di wilayahnya. Kami janjikan 7.000 suara, karena Koster lima tahun sudah terbukti membesarkan Bali,” ungkap Dewa Arta.
Writer/Editor: Francelino