Bulfest 2025: Cegah Stunting, TP PKK Buleleng Gelar Lomba Memasak

Quotation:
“Kurangi penggunaan minyak goreng karena dapat menghilangkan kandungan omega3 pada ikan yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak,” ucap Bupati Sutjidra.
Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Buleleng menggelar Lomba Memasak “Isi Piringku Cegah Stunting” sebagai bagian dari upaya konkret menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Lomba memasak ini dibuka secara resmi oleh Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Kamis (21/8/2025). Diikuti oleh sembilan TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Buleleng.
Bupati Sutjidra sangat menyayangkan kenaikan tren kasus stunting yang terungkap dalam survei terbaru. Hanya saja, Bupati Sutjidra memepertanyakan hasil survei tersebut. Ini dikarenakan peningkatan secara tiba-tiba setelah sebelumnya Buleleng berhasil menurunkan angka stunting menjadi 6,1 persen.
“Saya mempertanyakan metodologinya. Meskipun begitu, hasil survei ini harus menjadi peringatan bagi semua pihak untuk bergerak lebih cepat dalam penanganan stunting,” jelasnya.
Lomba memasak ini secara khusus mengangkat pemanfaatan bahan pangan lokal. Terutama hasil perikanan yang melimpah di Buleleng. Buleleng memiliki garis pantai sepanjang 157 km dengan produksi ikan yang potensial. Hal tersebut harus dimanfaatkan optimal untuk pencegahan stunting. Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini juga mengingatkan pentingnya metode memasak yang tepat.
“Kurangi penggunaan minyak goreng karena dapat menghilangkan kandungan omega3 pada ikan yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak,” ujar Bupati Sutjidra.
Bupati Sutjidra pun berharap kegiatan ini tidak hanya seremonial. Setelah lomba, harus ada standarisasi resep yang disosialisasikan kepada kader PKK di kecamatan dan desa. Khususnya untuk menangani ibu hamil berisiko tinggi dan bayi dengan berat lahir rendaha.
“Saya menginstruksikan Dinas Kesehatan menganggarkan program pembinaan posyandu khusus penanganan stunting,” harapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Wardhany Sutjidra menjelaskan bahwa lomba ini merupakan implementasi dari sepuluh program pokok PKK. Stunting terjadi akibat anak tidak mendapatkan asupan gizi memadai dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun.
“Menu pencegah stunting harus kaya protein, zat besi, kalsium, vitamin, dan mineral dengan memanfaatkan bahan lokal seperti ikan kembung, telur, hati ayam, kacang-kacangan, dan sayuran,” jelasnya.
Lomba yang mengusung tema “Isi Piringku Cegah Stunting” ini menampilkan kreasi menu dari masing-masing kecamatan yang dinilai oleh juri dari Indonesian Chef Association (ICA), ahli gizi Dinas Kesehatan, dan perwakilan PKK. Setiap tim terdiri dari tiga orang yang harus menyajikan menu bergizi seimbang dengan bahan utama lokal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Buleleng Festival 2025 dan didanai melalui APBD Perubahan Kabupaten Buleleng Tahun 2025, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya penurunan stunting melalui pendekatan budaya dan pemberdayaan masyarakat.
Writer: Indra
Editor: Francelino