Politik

SPECIAL PAGE FOR MULIA-PAS: SMA/SMK Gratis Jadi Janji Mulia-PAS

Quotation:

Semua sekolah dapat, untuk negeri full gratis, yang swasta disubsidi,” ucap De Gadjah.

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Ada kabar gembira buat masyarakat Bali yang putra-putrinya duduk di bangku SMA dan SMK saat ini.

Pasalnya, bila pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana (PAS) memenangi Pilgub Bali 27 November 2024 maka pendidikan tingkat SMA dan SMK di Bali akan gratis.

Ya, memang dalam setiap simakrama dengan masyarakat, janji sekolah gratis di tingkat SMA/SMK dilontarkan pasangan MULIA-PAS ini.

Selain itu, mereka juga berencana memberikan beasiswa kepada siswa dan mahasiswa yang ber-KTP Bali.

Janji indah tersebut diungkapkan bakal paslon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu, saat berkunjung ke Kabupaten Buleleng pada Jumat (13/9/2024) sekitar pukul 13.00 Wita kala menghadiri acara syukuran Ketua DPC Gerindra Buleleng Gede Harja Astawa, atas dilantiknya sebagai anggota DPRD Bali periode 2024-2029.

MULIA-PAS mengatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu fokus yang akan mereka selesaikan. Selain dengan rencana pembangunan SMA Bali Mandara di wilayah Bali lainnya.

Pertimbangannya? De Gadjah menjelaskan bahwa jenjang pendidikan SMA/SMK merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi. Sehingga menggenjot bantuan pendidikan bagi mereka, tentu sangatlah penting untuk dilakukan.

Selain karena mereka juga membawa pesan dari Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto yakni penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kehidupan generasi muda, sehingga mereka mau untuk mengenyam pendidikan.

”Setelah kami selesaikan defisit anggaran, itu kan hutang provinsi, baru kami fokuskan ke SMA/SMK. Semua sekolah dapat, untuk negeri full gratis, yang swasta disubsidi,” jelas De Gadjah.

De Gadjah juga mengatakan, pihaknya akan memberikan beasiswa kepada siswa dan mahasiswa yang ber-KTP Bali. Bagi siswa SMA/SMK yang akan melanjutkan kuliah, mendapatkan beasiswa dengan sejumlah kriteria.

Begitu pula yang sedang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, akan mendapatkan beasiswa pula, yang berbasis dari hasil Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Katanya, beasiswa ini akan diberikan tiap enam bulan sekali.

Anggarannya? De Gadjah mengaku pihaknya sudah melakukan sejumlah perhitungan, dan anggaran dari Pemerintah Provinsi Bali sangat memungkinkan. Ini di luar dari bantuan dana dari pusat.

”Jadi ini reward bagi mahasiswa yang ber-KTP Bali, dimanapun kuliah, misalnya IPK minimal 3,6. Kalau turun IPK-nya, ya tidak dapat lagi. Ini agar mereka mau giat belajar,” lanjutnya didampingi PAS.

Janji Naikkan Bantuan Subak

Menyambung penuturan De Gadjah, PAS menuturkan pihaknya akan mengembalikan bantuan kepada subak ke Rp 50 juta. Ini sesuai dengan nilai yang diberikan pada masa pemerintahan Made Mangku Pastika.

MULIA-PAS juga mengaku akan mengembalikan program Simantri milik Mangku Pastika, karena berhubungan dengan organik. Sehingga sampah-sampah yang ada di desa, akan diselesaikan di desa itu sendiri. Begitu juga dengan pasar yang akan memiliki tempat pengolahan sampah sendiri.

Karena menurutnya, pariwisata di Bali tak lepas juga dari pertanian. PAS mencontohkan Jatiluwih dengan hamparan sawahnya, yang menarik wisatawan.

”Kami akan pakai aset Pemprov Bali untuk buat TPST. BUMDes akan jual hasil pengolahan sampah ke perusahaan daerah, sehingga pemerintah bisa gratiskan pupuk. Harus tarik bersama,” jelasnya.

PAS yang juga Bupati Buleleng periode 2012-2022, menginginkan agar desa adat menjadi otonom, sehingga bantuan yang datang ke desa adat dapat dirasakan oleh masyarakat.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button