Politik

Pilkada Bali 2024: Dua Lembaga Survei Nasional Menangkan Koster-Giri

Quotation:

Untuk tingkat kemantapan pilihan terhadap Gubernur – Wakil Gubernur Provinsi Bali sudah terbilang tinggi, berada pada angka 72.8% responden menyatakan sudah mantap pada pilihannya,” beber Ardha.

Jakarta, SINARTIMUR.co.id – Jelang pencoblosan atau H-5 pencoblosan, Paslon Gubernur/Wagub Bali Nomor Urut 2 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta mendapat kabar gembira. Ini lantaran dalam bulan ini dua lembaga survei nasional memenangkan Paslon Koster-Giri.

Di awal bulan November 2024, View Data Indonesia yang melakukan survei pada periode 26 Oktober 2024 hingga 2 November 2024, Paslon Koster-Giri unggul dalam hal elektabilitas dibandingkan dengan pasangan Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Agus Sudnyana.

Hasil suvei View Data Indonesia, pasangan Koster-Giri memperoleh dukungan sebesar 70,4%, sementara pasangan De Gadjah-Agus hanya meraih dukungan sebesar 28,5%. Sementara itu, 1,1% responden menyatakan tidak tahu atau merahasiakan pilihannya.

Peneliti View Data, Iman Suhirman, membeberkan bahwa keunggulan elektabilitas pasangan Koster-Giri ini dapat dilihat dari tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja keduanya. Wayan Koster, yang menjabat Gubernur Bali periode 2018-2023, mendapatkan tingkat kepuasan mencapai 84,2% dari masyarakat Bali.

Di sisi lain, Giri Prasta, Bupati Badung yang sudah menjabat selama dua periode, memperoleh tingkat kepuasan yang lebih tinggi, yakni 94,4% dari masyarakat Kabupaten Badung. Kepuasan ini menjadi salah satu alasan utama responden memilih pasangan Koster-Giri dalam Pilgub Bali 2024. Masyarakat Bali sangat menghargai kinerja kedua calon ini, terutama karena mereka sudah terbukti mampu memimpin dan memberikan dampak positif bagi daerah masing-masing. Sebagai contoh, Wayan Koster dianggap berhasil menjalankan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat selama masa jabatannya sebagai gubernur, sementara Giri Prasta sukses memimpin Kabupaten Badung dengan berbagai program pembangunan yang menguntungkan masyarakat.

Keunggulan pasangan Koster-Giri juga terlihat jelas di hampir semua wilayah Bali. Kabupaten Gianyar menjadi wilayah dengan tingkat dukungan tertinggi terhadap pasangan ini, dengan elektabilitas mencapai 81%. Di Kabupaten Tabanan, elektabilitas Koster-Giri mencapai 75%, sementara di Kabupaten Badung, elektabilitas pasangan ini berada di angka 74,8%. Hal ini menunjukkan bahwa popularitas dan kinerja baik keduanya telah diterima luas di seluruh Bali. Salah satu faktor yang turut memperkuat elektabilitas pasangan Koster-Giri adalah dukungan yang mereka terima dari partai pengusung.

PDI Perjuangan, sebagai partai yang mengusung pasangan ini, memiliki konstituen yang loyal dan sangat mendukung pencalonan Koster-Giri. Sekitar 95,5% konstituen PDI Perjuangan menyatakan akan memilih pasangan ini dalam Pilgub Bali 2024. Dukungan dari partai besar seperti PDI Perjuangan menjadi modal politik yang sangat berharga bagi Koster-Giri. “Menariknya, survei ini juga menunjukkan adanya penurunan yang signifikan dalam tingkat swing voter (pemilih yang belum menentukan pilihan),” paparnya.

Pada survei bulan September 2024, tingkat swing voter di Bali mencapai 34,5%, namun angka ini turun menjadi 15,3% dalam survei yang dilakukan pada awal November 2024. Hal ini mengindikasikan bahwa pemilih di Bali semakin mantap dalam memilih pasangan calon mereka. Dari hasil survei ini, pasangan Koster-Giri kini didominasi oleh pemilih loyal (strong voter) yang mencapai 86,7% dari total dukungan mereka. Angka ini terhitung sangat tinggi, dan menunjukkan bahwa pasangan ini telah berhasil mengamankan basis pemilih yang kuat. Bahkan, strong voter pasangan Koster-Giri mencapai sekitar 61% dari total pemilih di Bali, memberikan mereka modal besar dalam memenangkan Pilgub Bali. Meski pasangan De Gadjah-Agus mengalami sedikit peningkatan elektabilitas dari 26% pada survei bulan September menjadi 28,5% pada survei awal November ini, kenaikannya masih berada dalam batas margin of error 2%.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada sedikit peningkatan, elektabilitas pasangan ini masih belum menunjukkan lonjakan signifikan yang dapat menantang dominasi pasangan Koster-Giri. Baca Juga: Yang Tak Banyak Orang Tau di Tanjung Benoa Bali, Bukan hanya Soal Olahraga Air dan Pelabuhan Baca Juga: Passos Beri Bocoran Persib Soal Borneo FC, Begini Katanya Berdasarkan survei ini, sekitar 83,2% dari pemilih yang mendukung De Gadjah-Agus adalah pemilih loyal (strong voter). Angka ini setara dengan sekitar 23,7% dari seluruh pemilih di Bali. Meskipun ada peningkatan, jumlah pemilih loyal pasangan De Gadjah-Agus masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan pasangan Koster-Giri, yang sudah mengantongi lebih dari 50% pemilih loyal. Survei yang dilakukan oleh View Data Indonesia melibatkan 3.600 responden yang tersebar di 8 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bali. Sampel responden dipilih menggunakan metode multi-stage random sampling, yang memastikan representasi yang proporsional terhadap jumlah pemilih di masing-masing kabupaten/kota. Survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 2% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden yang terlibat dalam survei ini merupakan warga Bali yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau mereka yang sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Charta Politika Indonesia

Charta Politika Indonesia mengeluarkan survei terbaru tentang Paslon Gubernur/Wagub Bali. Hasil survei yang dipublikasikan pada Jumat 22 November 2024, atau lima hari sebelum pencoblosan pada Rabu 27 November 2024 atau H-5, menempatkan Paslon Gubernur/Wagub Bali Nomor Urut 2 Dr Ir I Wayan Koster, MM, dan I Nyoman Giri Prasta, S.Sos (Koster-Giri), sebagai pemenang Pilkada Bali atas Paslon Gubernur/Wagub Bali Nomor Urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana, S.T, (Mulia PAS).

Hasil survei yang dipublikasi Charta Politika menempatkan Paslon Nomor 2 Koster-Giri unggul telak 69,8 persen atas Paslon Mulia-PAS yang hanya memperoleh 23,8 persen.

Dalam survei ini juga dijelaskan bahwa responden yang memilih sudah mantap pada pilihannya cukup tinggi yakni sebesar 72,8 persen.

“Pada elektabilitas calon Gubernur – Wakil Gubernur, I Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta (69.8%) unggul atas I Made Muliawan Arya – Putu Agus Suradnyana memperoleh 23,8%), dan tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ) (6.5%). Jika dilihat secara statistik, bisa disimpulkan I Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta unggul dominan atas pasangan calon lainnya,” jelas Ardha Ranadireksa, Peneliti Charta Politika Indonesia, dalam rilis yang diterima media ini, Jumat (22/11/2024) siang.

Ardha menjelaskan, Charta Politika Indonesia merupakan lembaga penelitian kebijakan dan opini publik, telah menyelenggarakan survei di Provinsi Bali pada tanggal 30 Oktober hingga 6 November 2024. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

“Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, yang tersebar secara proporsional di kabupaten/kota di Provinsi Bali,” ucap Ardha.

Ardha memaparkan, “Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.83%) pada tingkat kepercayaan 95%. Sejumlah temuan menarik ditemukan dalam survei ini.”

Ardha menjelaskan, sebanyak 84.7% responden menyatakan sangat puas dan cukup puas terhadap kinerja pemerintah Provinsi Bali. Dalam tabel dijelaskan 84,7 persen terbagi menjadi responden yang cukup puas sebanyak 66,9 persen dan sangat puas 17,8 persen.

Ardha menyampaikan bahwa pada elektabilitas calon Gubernur perseorangan, I Wayan Koster unggul dengan elektabilitas 68.1%, sedangkan rivalnya I Made Muliawan Arya hanya meraih 22.9%, dan TT/TJ sebanyak 9.0%.

Sementara itu, pada elektabilitas calon Wakil Gubernur perseorangan, I Nyoman Giri Prasta unggul dengan elektabilitas cukup tinggi 72.9% di atas musuhnya Putu Agus Suradnyana yang memperoleh 19.8%, dan TT/TJ sebesar 7.3%.

Charta Politika Indonesia juga menyampaikan hasil survei terbaru terkait tingkat kemantapan pilihan krama Bali terhadap paslon Cagub dan Cawagub Bali.

“Untuk tingkat kemantapan pilihan terhadap Gubernur – Wakil Gubernur Provinsi Bali sudah terbilang tinggi, berada pada angka 72.8% responden menyatakan sudah mantap pada pilihannya,” beber Ardha.

Editor: Francelino
Sumber: View Data Indonesia dan Charta Politika Indonesia

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button