Quotation:
Jadi, apa yang kita lakukan bukan karena tujuan-tujuan politik. Justru kegiatan yang saya lakukan dari awal sekian tahun memang kegiatan sosial. Yang pasti dari kegiatan sosial ada dampak politiknya,” ucap Dokter Caput.
Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Luar biasa sosok DR dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG. Tokoh yang akrab disapa Dokter Caput itu walau gagal dalam pencalonan bupati Buleleng, tapi no problem! Dokter Caput tetap eksis dan kegiatan sosial-kemanusiaan tetap jalan.
Seperti pada Hari Minggu Tanggal 22 September 2024 sore, bersama Komunitas Amanah Islam The Power (AITP), Dokter Caput kembali memberikan santunan kepada 40 anak yatim dan 30 kaum dhuafa di Mushola Babu Su’ut Kampung Sasak, Kelurahan Kampung Bugis, Singaraja, Bali.
“Kita bersyukur masih diberi kesehatan, disitulah kita tetap fokus melakukan kegiatan-kegiatan sosial, yang memang dasarnya kita adalah makluk sosial, tentunya ini menjadi kebutuhan kita,” jelas Dokter Caput.
Dokter Caput menegaskan bahwa memang dari dulu yang melangkah dengan kegiatan-kegiatan sosial. “Jadi, apa yang kita lakukan bukan karena tujuan-tujuan politik. Justru kegiatan yang saya lakukan dari awal sekian tahun memang kegiatan sosial. Yang pasti dari kegiatan sosial ada dampak politiknya. Tetapi kegiatan kita ada sosial dan saat ini kita menjalankan bersama AITP untuk berbagi dengan kaum dhuafa dan anak yatim di Kampung Sasak ini,” tegas Dokter Caput.
“Saya bersyukur karena sampai saat ini kita diberi kesehatan, bisa bermanfaat, menjadikan berkah untuk masyarakat di sekitar kita,” papar Dokter Caput diplomatis.
Samsul Bahari, Ketua AITP, menyampaikan rasa salut atas jiwa sosial Dokter Caput. Samsul menegaskan bahwa ke depan AITP akan terus bersama Dokter Caput dalam kegiatan sosial-kemanusiaan.
“Alhamdulillah Pak Dokter Caput terus bergandengan tangan dengan saya di AITP dalam gerakan-gerakan sosial,” ucap Samsul.
Puji luar biasa bagi Dokter Caput datang dari pengurus Musholla Babu Su’ut Kampung Sasak, Sudarmo.
Sudarmo sebelumnya menduga, aksi sosial-kemanusiaan yang dilakukan Dokter Caput untuk hanya untuk mencari nama demi tujuan politiknya. Ternyata dugaan Sudarmo itu meleset. Kendati Dokter Caput gagal dalam pencalonan bupati Buleleng, namun kegiatan sosial terus dilakukan Dokter Caput.
“Luar biasa! Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Dokter Caput. Sebelumnya saya pikir, kegiatan sebelum-sebelumnya itu hanya sekedar cari nama, ternyata walaupun beliau sudah gagal mencalonkan tapi masih juga aktif membantu masyarakat. Luar biasa! Saya salut dan saya selalu berdoa agar beliau selalu sehat, panjang umur dan murah rezeki,” puji Sudarmo.
Writer/Editor: Francelino