Politik

JOSS24: Kubutambahan Janjikan 70 Persen Buat Kemenangan Sutjidra-Supriatna

Quotation:

Sudah nyame jadi Calon Bupati untuk apa harus memilih yang jauh-jauh. (Bupati) Jangan hanya dari desa itu saja. Di Buleleng ada 129 desa (dan 19 kelurahan), jadi harus bergilir lah,” ucap Supriatna

Kubutambahan, SINARTIMUR.co.id – Pasangan Calon Bupati/Wabup Buleleng Nomor Urut 2, dr Nyoman Sutjidra, Sp.OG dan Gede Supriatna, SH, menggelar kampanye perdana untuk wilayah Kecamatan Kubutambahan, Kamis (10/10/2024).

Kali ini digelar di Desa Depeha dan Desa Tamblang. Kampanye diawali di Desa Depeha pukul 10.00 wita, kemudian dilanjutkan di Desa Tamblang pukul 16.00 wita.

Kampanye di Desa Depeha yang dipusatkan di kediaman mantan Perbekel Depeha, Dolger, Paslon JOSS24 disambut sekitar 200-an massa pendukung fanatiknya. Menariknya, Ketua Tim Pemenangan Kecamatan Kubutambahan Wayan Masdana yang juga Ketua PAC PDI Perjuangan Kubutambahan bersama massa pendukung fanatiknya siap memenangkan Paslon JOSS24 minimal 70 persen dan maksimal 80 persen.

“Kubutambahan siap memenangkan JOSS24 minimal 70 persen dan maksimal 80 persen,” ucap Masdana didukung seluruh massa yang hadir.

Mendengar janji massa itu, Paslon JOSS24 wajahnya berseri-seri dan sambil bertanya kepada massa tentang target peroldehan suara itu. Massa lagi-lagi menjawab siap memenangkan JOSS24 dengan minimal 70 persen.

Dalam penyampaian visi-misi dan program kerjanya, Cabup Sutjidra memaparkan tentang potensi perkebunan yang dimiliki Desa Depeha seperti mangga terutama mangga harum manis yang selama yang menjadi ikon desa itu.

Sayang, kata Stujidra, masalah muncul saat panen raya, buah mangga dijual dengan harga yang sangat murah. Bukan hanya itu, mangga Depeha dibeli para tengkulak dari Jawa lalu dipacking di Jawa menggunakan nama kabupaten tertentu di Jawa sebagai mangga produk kabupaten itu. “Padahal mangga Depeha. Mangga yang dapat predikat juara satu itu mangga Depeha. Masalahnya setelah dijual petani, dibawa ke Jawa, dicap sebagai Mangga Probolinggo, lalu dibawa lagi ke Bali, dijual di Bali,” ucap Sutjidra berapi-api.

Untuk itu, bila JOSS24 terpilih maka sudah disiapkan solusi berupa teknologi pasca panen berupa iradiator gamma atau mesin pengawet buah pasca panen yang bertahan hingg 3 bulan sampai 6 bulan.

“Kalau buah dimasukkan ke alat ini, bisa bertahan antara 3-6 bulan. Nantinya, saat harga buah jatuh maka buah-buah bisa melalui proses iradiator gamma sehingga masa simpan menjadi lebih panjang. Kalau harganya bagus, baru dilepas. Sehingga petani juga bisa dapat harga yang wajar,” ujarnya.

Menjawab pertanyaan wartawan, Sutjidra juga berjanji akan menyiapkan pelatihan pengolahan pasca panen. Sehingga tumbuh UMKM baru di desa tersebut. “Kalau over produksi, mangga bisa diolah jadi keripik atau asinan. Ini bisa menggerakkan UMKM juga,” ungkap Sutjidra.

Pendapat senada juga disampaikan Cawabup, Gede Supriatna. Ia kembali menegaskan bahwa dengan pengalaman selama berada di eksekutif dan legislative, JOSS 24 mengetahui berbagai persoalan dan kendala di sector pertanian dalam arti luas.

Menariknya dalam orasi politiknya, Supriatna mengingatkan kembali warga Kecamatan Kubutambahan untuk memilih Calon Bupati dari Kubutambahan yakni dr Nyoman Sutjidra, Sp.OG. “Sudah nyame jadi Calon Bupati untuk apa harus memilih yang jauh-jauh. (Bupati) Jangan hanya dari desa itu saja. Di Buleleng ada 129 desa (dan 19 kelurahan), jadi harus bergilir lah,” ucap Supriatna.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button