Olahraga

GGCT VIII: Ratusan Pecatur Ikuti Turnamen Nasional di Undiksha

Quotation”
“Murah karena sarana sudah dimiliki oleh peserta,” ujar Wakil Rektor Undiksha Prof Ketut Sudiana.

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Sebanyak 299 pelajar mengikuti Ganesha Grand Chess Tournament (GGCT) Tingkat Nasional VIII Tahun 2025 yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Catur Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, dari Sabtu (15/2/2025) sampai Minggu (16/2/2025), dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat Prof. Dr. I Ketut Sudiana, M.Kes.

Ketua panitia pelaksana GGCT VIII Tahun 2025, Komang Try Artha Utama Tusan, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat masyarakat dalam olahraga catur. Hal ini sejalan dengan tema yang diusung pada ajang tahun ini, yakni “Membangun Pecatur Masa Depan dengan FOCUS (Foundation, Optimism, Creativity, Unity, Strength).” Kegiatan ini terdiri atas empat kategori, yaitu kategori SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, dan kategori umum. Rincian peserta pada ajang kali ini adalah 87 peserta tingkat SD/MI, 86 peserta tingkat SMP/MTS, 72 peserta tingkat SMA/SMK/MA, dan 54 peserta tingkat mahasiswa/umum.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Ketua Umum Percasi Buleleng Nyoman Suarjana, S.Pd., M.Pd, yang memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat membantu program Percasi Buleleng dalam mencari atlet-atlet catur berbakat di Buleleng, apalagi ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun.

Wakil Rektor Prof. Ketut Sudiana, yang mewakili Rektor, mengungkapkan bahwa ajang ini mendapatkan animo masyarakat yang sangat tinggi. Hal tersebut terbukti dengan dibatasinya jumlah peserta pada ajang tahun ini karena banyaknya partisipasi dari peserta yang tidak hanya berasal dari Bali, tetapi juga luar Bali. Jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, yang merupakan peluang bagi UKM Catur Undiksha dan Percasi Buleleng. Ia juga mengharapkan dukungan dari Percasi Buleleng agar kegiatan ini dapat ditingkatkan dari sisi kualitas dan kuantitas di masa depan.

Prof. Sudiana juga menekankan bahwa olahraga catur merupakan olahraga yang murah namun tidak murahan. “Murah karena sarana sudah dimiliki oleh peserta,” ujarnya.

Ia berharap, ke depan, ajang ini dapat naik ke tingkat internasional. Menurutnya, catur adalah olahraga yang mengasah kecerdasan otak dan kemampuan mental, karena penuh dengan tekanan, strategi waktu, dan kemampuan mengambil keputusan di tengah tekanan yang ada. Kegiatan ini juga melatih kemampuan soft skill peserta, seperti manajemen waktu, mengatur strategi, dan bekerja di bawah tekanan, yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi para calon pemimpin masa depan.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa bagi peserta SMA/SMK/MA kelas XII yang berhasil menjadi juara 1, 2, dan 3, dapat diterima untuk kuliah di Undiksha melalui jalur mandiri tanpa tes, kecuali untuk program studi di Fakultas Kedokteran. Ia berharap, melalui ajang ini, UKM Catur Undiksha dapat melahirkan bibit-bibit berbakat yang nantinya dapat dikembangkan menjadi atlet olahraga prestasi.

GGCT ke-VIII Tahun 2025 diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para peserta, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan olahraga catur di Indonesia, terutama dalam mencetak pecatur-pecatur masa depan yang handal.

Editor: Francelino
Sumber: Humas Undiksha

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button