Olahraga

FORKI Buleleng Ajak Karate-ka Peduli Lingkungan

Dokter Caput Ingin Karate Pertahankan Juara Umum Porprov/Porsenijar Bali

Quotation:
“Kita FORKI Buleleng yang selalu menggunakan GOR (GOR Bhuana Patra) ini untuk kegiatan-kegiatan olahraga dan kita lihat memang banyak sampah maka kita turunkan karate-ka kita, kita ajarkan kepada karate-ka kita khususnya anak-anak sedini mungkin harus peduli kepada lingkunghan,” papar Dokter Caput.

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia(FORKI) Buleleng tidak hanya fokus pada pembinaan mental dan kemampuan karate-ka untuk meraih prestasi, akan tetapi juga mengajak karate-ka untuk peduli lingkungan.

Seperti hari Minggu tanggal 27 April 2025 pagi. Selain menggelar latihan bersama persiapan Porjar Bali, FORKI yang dipimpin Dr dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, menggelar aksi bersih-bersih di halaman GOR Bhuana Patra dan Lapangan Bhuana Patra Singaraja.

“Kegiatan kita hari ini, latihan bersama sekaligus peduli lingkungan. Karena kita menyadari bahwa lingkungandi sekitar kita memang harus bersih. Dan gerakan yang kita lakukan ini, hanya satu jam, tapi sampah yang kita kumpulkan banyak sekali. Ternyata banyak sekali sampah di lingkungan kita,” ucap Dr dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, yang akrab disapa Dokter Caput.

Dokter Caput menegaskan bahwa masalah sampah harus menjadi kepedulian semua pihak. “Memang sampah harus menjadi kepedulian kita bersama. Ini memang budaya kita, leluhur kita, nenek moyang kita, tetuah kita mengajar kita untuk selalu peduli lingkungan, Peduli terhadap lingkungan dalam diri kita, kemudian peduli terhadap lingkungan di sekitar kita,” tandas Dokter Caput.

“Salah satunya, kita FORKI Buleleng yang selalu menggunakan GOR (GOR Bhuana Patra) ini untuk kegiatan-kegiatan olahraga dan kita lihat memang banyak sampah maka kita turunkan karate-ka kita, kita ajarkan kepada karate-ka kita khususnya anak-anak sedini mungkin harus peduli kepada lingkunghan,” papar Dokter Caput.

Doktor jebolan Undiksha Singaraja ini berharap, kegiatan bersih-bersih sampah oleh FORKI Buleleng bersama seluruh jajarannya bisa menggugah Cabor-Cabor lain untuk ikut melakukan aksi bersih-bersih serupa di kemudian hari. “Ini bisa menginisiasi Pengkab-Pengkab yang ada yang memakai lapangan ini, ayo kita peduli. Hanya kepedulian itulah membuat lingkungan kita menjadi bersih. Kita semua tahu, kebersihan adalah pangkal kesehatan,” tandasnya.

Terkait dengan persiapan FORKI Buleleng menghadapi Porjar Bali dan Porprov Bali, Dokter Caput menilai bahwa Buleleng memiliki potensi atlet karate yang tidak kalah dengan daerah lainnya di Bali. Potensi atlet yang ada ini juga didukung oleh 5 Perguruan Karate dibawah naungan FORKI Buleleng yang saat ini sangat solid dan kompak untuk memajukan karate.

Menurut Dokter Caput yang Ketua Harian Institut Karate-Do Indonesia(INKAI) Buleleng ini, latihan bersama dan gerakan kebersihan lingkungan, melibatkan 500 karateka yang berasal dari 5 Perguruan Karate, yakni Lembaga Karate-Do Indonesia(LEMKARI), Institut Karate-Do Idonesia(INKAI), Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia(KKI), Institut Karate-Do Nasional(INKANAS) serta Akademi Seni Bela Diri Karate-Do Indonesia(ASKI).

Kata dia, tujuan dari latihan bersama yang melibatkan 5 Perguruan Karate ini adalah untuk melaksanakan konsolidasi, menciptakan rasa kebersamaan, kekompakan, persatuan dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap organisasi. “Hanya dengan bersama kita bisa, hanya dengan bersatu kita kuat,” tegas Dokter Caput.

“Dengan tidak meremehkan pesaing dari Kabupaten lain di Bali, FORKI Buleleng punya tekad kuat untuk kembali meraih juara umum pada PORPROV Bali tahun ini. Tekad ini tampak beralasan karena Tim Karate FORKI Buleleng berhasil meraih juara umum dua kali di cabang Karate ini,” tandas Dokter Caput.

Begitu juga untuk menghadapi Pekan Olahraga Seni antar Pelajar(PORSENIJAR), kata Caput FORKI Buleleng telah mempersiapkan timnya sejumlah 52 orang terdiri dari 43 orang atlet, sisanya official dan pelatih. Dia berharap cabang karate mampu mempertahankan timnya sebagai juara umum pada Porsenijar tahun ini.

Ketua Pengkab ASKI Buleleng Abdul Hamid, menyambut baik program FORKI Buleleng dibawah kepemimpinan Dokter Caput yang telah mampu menyatukan perbedan yang ada di masing-masing aliran serta menggerakkan Perguruan-Perguruan Karate, sehingga kini tercipta suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan diantara karateka.

“Dua kali meraih juara umum di Porprov Bali merupakan bukti keberhasilan Dokter Caput dalam memajukan cabang karate di Buleleng,” ujar Hamid memuji Dokter Caput.

Hal senada juga disampaikan Omi Anggreni, koordinator Majelis Sabuk Hitam (MSH) Perguruan Lemkari Buleleng serta Konok yang kini duduk di kepengurusan Pengkab INKANAS Buleleleng bidang pembinaan prestasi(Binpres).

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button