TNI

TMMD ke-124 Tahun 2025 Dipusatkan di Desa Depeha

Quotation:
sasaran utama TMMD ke-124 2025 adalah pembangunan jalan sepanjang 1.255 m yang menghubungkan antara Desa Depeha dengan Desa Bukti, yang sama-sama berada di wilayah Kecamatan Kubutambahan,” ucap Dandim1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana.

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Kabupaten Buleleng, Bali, kembali menjadi sasaran kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025. Menurut rencana, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, bakal menjadi sasaran kegiatan pasukan loreng itu.

Komando Distrik Militer (Kodim) 1609/Buleleng yang ditunjuk sebagai pelaksana TMMD ke-124 tengah melakukan persiapan dan penyamaan persepsi.

Komandan Kodim (Dandim) 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana memaparkan, pelaksanaan TMMD ke-124 ini dalam rangka membantu pemerintah daerah, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik maupun non fisik.

Kata dia, dipilihnya Desa Depeha, selain karena adanya proposal dari desa ke Pemerintah Kabupaten Buleleng mengenai permohonan bantuan rabat beton melalui TMMD juga surat telegram dari Pangdam IX/Udayana dan Danrem 163/Wirasatya, karena di wilayah tersebut ternyata belum ada akses jalan berdampak ke masyarakat.

Foto Dok: Potret pelaksanaan TMMD ke-115 pada 2022 lalu di Kabupaten Buleleng. Kini TMMD ke-124 pada 2025 akan terlaksana di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan.

”TMMD di Desa Depeha nanti, untuk membantu membangun akses jalan agar memberikan dampak efektif waktu serta sebagai akses perekonomian, pengembangan daerah agrowisata, dan kegiatan upacara adat,” ujar Letkol Angga, Minggu (23/2/2025).

Dandom Lektol Angga menyebutkan, sasaran fisik utama di Desa Depeha adalah Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 1.255 meter, betonisasi empat meter dengan ketebalan 12 centimeter, senderan jalan di empat titik dengan panjang total 427 meter, pembuatan satu unit gorong–gorong dengan panjang enam meter, lebar 75 centimeter, serta pembuatan drainase 501 meter dengan lebar 50 centimeter.

Sedangkan sasaran tambahan, ungkap dia, yakni pembangunan RTLH, MCK, reservoar, serta pompa air, dan penghijauan dengan 500 pohon.

Dandim Lektol Angga juga menjelaskan bahwa dalam TMMD itu juga dilaksanakan pembangunan non fisik, berupa penyuluhan kesadaran bela negara, cinta tanah air dan wawasan kebangsaan; penyuluhan pemberdayaan masyarakat desa, perdagangan dan industri; serta sejumlah penyuluhan yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat.

”Sasaran utama TMMD ke-124 2025 adalah pembangunan jalan sepanjang 1.255 m yang menghubungkan antara Desa Depeha dengan Desa Bukti, yang sama-sama berada di wilayah Kecamatan Kubutambahan,” tandas Dandim Letkol Angga.

Sementara itu, Perbekel Desa Depeha, I Gede Srinyarnya mengungkapkan, kalau akses transportasi di wilayahnya yang menghubungkan dengan desa-desa lainnya, tergolong kondisi jalannya kurang baik.

Foto Dok: Potret pelaksanaan TMMD ke-115 pada 2022 lalu di Kabupaten Buleleng. Kini TMMD ke-124 pada 2025 akan terlaksana di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan.

Hal tersebut tentu dapat menghambat pengembangan potensi wisata yang ada di sana. Sebab di tahun 2021, Desa Depeha mendapatkan Surat Keputusan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng sebagai Desa Wisata.

”Jalan ini tidak hanya menghubungkan desa, tetapi juga menjadi akses utama menuju Pura Penyungsung Agung yang berada di Desa Bukti. Pura itu memiliki nilai spiritual dan budaya yang tinggi bagi masyarakat kami,” ungkapnya, Minggu (23/2/2025).

Rencananya, TMMD ke-124 di Desa Depeha akan berlangsung Mei hingga Juni, yang diawali dengan pra TMMD pada Maret. TMMD terakhir kali terlaksana di Kabupaten Buleleng pada tahun 2022 edisi ke-115 di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan.

Writer/Editor: Francelino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button