DPD RI: Reses, AWK Kunjungi Klinik Permata Bunda Milik Dokter Caput

Quotation:

Saya pada hari ini berkunjung ke klinik dari tokoh kesehatan Bali di Buleleng yang lebih ngentred kakanda saya disebut sebagai Dokter Caput. Saya banyak mendapat cerita dan success history tentang perjuangan beliau, tidak saja beliau sebagai dokter handal tetapi juga seorang pemikir,” ungkap AWK.

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Sungguh luar biasa sosok Dr dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG! Betapa tidak? Daya pikat dan pesona dokter spesialis kandungan yang akrab disapa Dokter Caput, sudah me-nasional. Nama dan pesona Dokter Caput sudah menggaung keras di level nasional, bukan lagi tokoh lokal, tetapi Dokter Caput sudah menjadi tokoh nasional.

Sebagai bukti, senator vokal dan kontroversial utusan Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna M WS III, SE, (M. Tru), M.Si yang duduk di Komite I Bidang Hukum DPD RI, Badan Kerja Sama Parlemen DPD RI, Badan Akuntabilitas Publik DPD RI dan juga Alumni Lemhannas Tahun 2024, melakukan kunjungan khusus ke Klinik Permata Bunda menemui Dokter Caput di Singaraja, Rabu (8/1/2025) sore.

Kunjungan Kerja Anggota Komite I Bidang Hukum dan Badan Akuntabilitas Publik DPD RI Utusan Provinsi Bali di Klinik Permata Bunda Singaraja dalam Masa Reses Masa Sidang Sidang Parlemen Januari 2025 Sebagai Tindak Lanjut UU.

Kunjungan tokoh kontroversial ke Dokter Caput itu tertuang dalam surat kunjungan kerja Nomer Perihal : 01102024/ – B.66 / DPD-MPR RI / Bali / XII / 2024: KUNJUNGAN KERJA Anggota Komite I Bidang Hukum dan Badan Akuntabilitas Publik DPD RI Utusan Provinsi Bali Ke Klinik Permata Bunda Singaraja (Dalam Masa Reses).

Kehadiran Senator yang akrab disapa AWK itu disambut hangat oleh Dokter Caput didampingi istri tercintanya Bunda Dewi Love dan sejumlah staf Klinik Permada Bunda Singaraja

Apa kata AWK? “Saya pada hari ini berkunjung ke klinik dari tokoh kesehatan Bali di Buleleng yang lebih ngentred kakanda saya disebut sebagai Dokter Caput. Saya banyak mendapat cerita dan success history tentang perjuangan beliau, tidak saja beliau sebagai dokter handal tetapi juga seorang pemikir,” ungkap AWK kepada wartawan usai bertemu Dokter Caput.

“Jadi, tyang (saya, red) juga sudah diberikan sebuah buku dan penjelasan tentang bagaimana metode kelahiran melalui teknologi hipno, dan kemudian juga dengan metode lotus. Dan ini merupakan pengetahuan baru, dan ternyata pemikiran-pemikiran beliau ini juga ada hubungan dengan nilai-nilai Weda (Kitab Suci Agama Hindu), nilai-nilai Agama Hindu. Dan bener-bener cocok,” papar AWK didampingi Dokter Caput.

Dengan pengalaman yang dikisahkan oleh Dokter Caput itu, AWK meminta dan mendorong generasi Z atau generasi milineal harus lebih banyak mendengar. “Oleh karena ini tyang (saya, red) akan bekerja sama terus dengan beliau (baca: Dokter Caput) ke dalam brenda Bali Medical Health Tourisme, dimana nanti yang pertama kita akan cetak buku bersama, yang kedua kita akan ada bedah buku mungkin di Denpasar.

“Dan yang ketiga, kita akan bantu karena beliau juga selain sebagai dokter, praktisi, dan juga merupakan tokoh pendidikan yang beliau memiliki cita-cita yang sangat mulia yaitu mendirikan sekolah Widyalaya yang berbasis agama Hindu dengan bendera sekolah Baktiyasa. Saya akan dukung nanti akan kita kongkritkan di waktu yang akan datang. Mungkin bulan depan tyang akan datang (ke Singaraja, red) kita akan rapatkan dengan stakeholdernya. Tetap semangat, tetap pengabdian di dalam pendidikan, kesehatan ini, ujung-ujungnya menciptakan generasi muda yang handal, yang suputra yang paling penting,” tandas AWK.

Sementara Dokter Caput mengaku bersyukur dan sangat terharu. “Kita selaku masyarakat biasa, dan beliau AWK hadir mengunjungi Klinik Permata Bunda. Di sini kita banyak bercerita tentang masalah persalinan, bagaimana dari sebuah persalinan itu bisa menghasilkan anak-anak yang berkualitas. Anak-anak yang berkarakter. Dan juga kita menyampaikan bukan saja masalah kesehatan. Kita punya perhatian terhadap pendidikan,” jelas Dokter Caput.

“Astungkara, dari kedatangan Bapak AWK, Senator DPD RI Dapil Bali, akan bisa memberikan support sehingga apa yang menjadi harapan dan ide-ide kita, yang murni ide untuk pendidikan untuk kesehatan, untuk masyarakat Buleleng dan Bali pada umumnya, bisa terwujud,” pungkas Dokter Caput.

Sebagai tokoh intelektual, Dokter Caput pun memberi hadiah special buat takoh istimewanya itu berupa sebuah buku terkait dengan pengobatan tradisional Bali.

Writer.Editor: Francelino