Wagub Giri Prasta Hadiri Paruman Agung Pasikian Yowana Bali

Quotation:
“Tiga pilar Wimuda (anak-anak) – Winata (pemuda/yowana) – Wiwerda (orang tua) adalah fondasi sosial di banjar adat kita. Ketiganya harus bersatu demi kemajuan desa adat dan Bali ke depan,” ucap Wagub Giri Prasta.
Denpasar, SINARTIMUR.co.id – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri Paruman Agung Pasikian Yowana Bali yang berlangsung di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Sabtu (5/7/2025).
Wagub Giri Prasta menekankan pentingnya peran generasi muda (yowana) sebagai pilar masa depan Bali, sekaligus bagian dari tiga pilar sosial adat yang dikenal sebagai Wimuda, Winata, dan Wiwerda.
“Tiga pilar Wimuda (anak-anak) – Winata (pemuda/yowana) – Wiwerda (orang tua) adalah fondasi sosial di banjar adat kita. Ketiganya harus bersatu demi kemajuan desa adat dan Bali ke depan,” ujarnya.
Wakil Gubernur Giri Prasta mengajak seluruh yowana untuk bersama-sama membangun masa depan Bali yang berkelanjutan, tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga demi anak cucu di masa mendatang. “Kami telah menyiapkan tatanan. Setelah pengukuhan hari ini dan sebelum pembahasan APBD Provinsi Bali 2025 serta Kabupaten/Kota 2026, saya pastikan yowana akan duduk bersama untuk menyusun program-program strategis,” tegasnya.
Wagub juga mengingatkan agar kemajuan Bali tidak mengorbankan akar budaya dan tradisi. “Bali harus tetap menjadi Bali. Pembangunan harus berlandaskan pada nilai-nilai adat, budaya, dan spiritualitas. Bali bukan sekadar provinsi; Bali dibangun oleh orang-orang suci, oleh nilai luhur dan budaya yang hidup,” katanya dengan penuh semangat.
Di tengah era digital dan kecerdasan buatan (AI), Wagub menekankan pentingnya peran yowana dalam menyikapi perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri. “Kalian sudah mengenal era 4.0 dan 5.0. Gunakan itu untuk membangun jembatan emas menuju masa depan Bali. Tapi ingat, tetaplah menjadi tuan di rumah sendiri,” pesannya kepada seluruh yowana yang hadir.
Sementara itu, Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, juga menyatakan bahwa dukungan pemerintah daerah akan semakin memperkuat potensi Yowana Bali.
“Yowana Bali akan semakin mantap dan berdaya atas dukungan pemda. Dari merekalah nantinya akan muncul pemimpin-pemimpin Bali masa depan. Potensi yowana luar biasa, tapi tantangan ke depan tidak semakin mudah, melainkan semakin berat,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa yowana memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa. “Yowana akan menjadi penjaga Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Bali adalah barometer Indonesia. Karena itu, yowana harus mampu memahami dan mengikuti dinamika global, nasional, dan lokal secara cerdas,” tutupnya.
Sebagai perwakilan generasi muda Bali, Diana Putri, yang baru saja dikukuhkan sebagai Ketua Pasikian Yowana Bali periode 2025–2030, turut menyampaikan sambutannya. Ia mengungkapkan komitmennya untuk membawa yowana menjadi kekuatan strategis dalam membangun Bali yang maju dan tetap berakar pada budaya.
“Ini bukan sekadar amanah, tapi sebuah tanggung jawab suci bagi kami, generasi muda Bali. Kami siap bersinergi dengan pemerintah, desa adat, dan seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga identitas Bali sekaligus menjawab tantangan zaman,” ujar Diana.
Ia menegaskan bahwa Yowana Bali siap menjadi garda terdepan dalam membangun peradaban Bali yang adiluhung. “Kami tidak ingin hanya menjadi penonton dalam perubahan. Kami ingin menjadi pelaku, pencipta, dan penjaga Bali. Kami siap berjalan di antara modernitas dan kearifan lokal demi masa depan yang gemilang bagi Bali dan generasi penerusnya,” pungkasnya.
Acara Paruman Agung Pasikian Yowana Bali ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah, desa adat, dan generasi muda dalam memperkuat jati diri Bali untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Editor: Francelino
Sumber: Humas Pemprov Bali