Hukum

Tragedi “Pelabuhan Berdarah”: Ternyata Pelaku Penusukan dari Pegayaman

Sudah Ditangkap Tim URC SIGAP Polsek Kota Singaraja

Quotation:
“Perkelahian itu terjadi spontan tanpa direncanakan. Hingga akhirnya korban harus mendapat luka, sampai darahnya bercucuran deras dari kaki kirinya. Luka itu diketahui berasal dari benda tajam,” ucap Kapolsek Juli.

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Seperti diprediksi media ini sebelumnya, ternyata benar pelaku perkelahian dan penusukan di kawasan Eks-Pelabuhan Buleleng alias tragedi “Pelabuhan Berdarah” berasal dari Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

Hanya saja, polisi lebih jeli sehingga pelarian pelaku berinisial MA dan masih berusia 16 tahun, sehingga pelarian MA tidak berlangsung lama karena sudah ditangkap Tim URC SIGAP Polsek Kota Singaraja, Kamis (26/6/2025) siang sekitar pukul 10.00 Wita.

Sejak tragedi “Pelabuhan Berdarah” yang terjadi di depan Museum Sunda Kecil, kawasan Eks-Pelabuhan Buleleng pada Selasa (24/6/2025) sekitar pukul 15.30 Wita, MA melarikan diri nama hanya dalam kurang dari 48 jam Polsek Singaraja melalui Tim URC SIGAP berhasil menangkap MA.

”Pelaku berinisial MA, 16. Berhasil kami identifikasi berdasarkan penyelidikan intens sejak Selasa (24/6/2025),” jelas Kapolsek Singaraja, Kompol Gede Juli, kepada media ini, Kamis (26/6/2025) sore.

Dijelaskan Kapolsek Juli, pelaku sudah dibawa menuju ke Polsek Singaraja untuk menjalani penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Apalagi aksinya di Pelabuhan Tua Buleleng yang sempat viral, membuat satu orang menjadi terluka.

Diterangkannya, untuk sementara penyebab perkelahian berawal dari kesalahpahaman antara pelaku dan korban di simpang Jalan Diponegoro. Sempat terjadi saling pandang dan ketersinggungan.

Karena saat itu, cerita Kapolsek Juli, korban hendak ke salah satu bengkel aksesoris motor yang berada di jalan tersebut, maka terjadi komunikasi dan kesepakatan adu jotos di Pelabuhan Tua Buleleng.

Diceritakan, perkelahian itu terjadi spontan tanpa direncanakan. Hingga akhirnya korban harus mendapat luka, sampai darahnya bercucuran deras dari kaki kirinya. Luka itu diketahui berasal dari benda tajam.

Peristiwa ini menjadi ramai, setelah beredar video detik-detik perkelahian berdurasi 29 detik di media sosial. Tampak ada empat orang, terbagi menjadi dua yang sedang bergumul. Sementara di dekat mereka, tampak tiga sepeda motor yakni Honda Vario, Yamaha Mio, dan Yamaha NMax.

Warga yang berada di sekitar lokasi juga tampak melerai perkelahian itu. Parahnya, salah satu dari mereka sudah dalam kondisi terluka. Kaki kirinya dipenuhi dengan darah, tampak celana panjangnya juga basah dengan darah.

”Sekarang kasus diserahkan ke Polres, untuk ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng,” pungkas Kapolsek Juli.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button