Olahraga

Porprov Bali 2025: Bangun Karakter Pemain, Tim Sepakbola Buleleng “Di-Barak-kan” di SPN Singaraja

Quotation:
“Setelah dua minggu TC ini, kami ingin melihat perkembangan fisik, psikis, strategi, hingga chemistry antar pemain,” ucap Ketua Umum ASKAB PSSI Buleleng, Gede Suyasa.

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Prestasi sepakbola Buleleng yang kurang memberikan hasil maksimal kepada Kontingen Kabupaten Buleleng, dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali, membuta pengurus ASKAB PSSI Buleleng memutar otak mencari cara untuk meningkatkan rasa kepercayaan pemain dan teknis bermain para pemain.

Untuk itu, dalam menghadapi Porprov Bali XV Tahun 2025 ini, ASKAB PSSI Buleleng menempuh cara sedikit ekstrim dalam mempersiapkan tim sepakbola Buleleng.

Ya, Tim Spakbola Buleleng sejak Senin (14/7/2025) di-barak-kan alias dimasukkan dalam barak di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Bali di Singaraja. Para pemain sepakbola Buleleng menjalani pemusatan latihan atau Training Centre (TC) di SPN) Polda Bali di Singaraja selama dua minggu peenuh yakni dari tanggal 14 Juli 2025 sampai dengan tanggal 26 Juli 2025 mendatang.

Sebanyak 21 orang atlet muda telah diserahkan secara resmi kepada pihak SPN Polda Bali untuk mengikuti pelatihan intensif yang mencakup latihan fisik, teknik dasar, hingga penguatan kerja sama tim. TC juga akan didampingi oleh tim pelatih dari PSSI Buleleng.

Ketua Askab PSSI Buleleng, Gede Suyasa, menyampaikan terima kasih atas dukungan pihak SPN yang telah memfasilitasi lokasi pelatihan. Menurutnya, TC ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi atlet.

“Kami menghindari kondisi di mana atlet terlalu sibuk di rumah atau harus bolak-balik dari Gerokgak ke stadion. Karena memang banyak atlet kami dari Gerokgak. Hal itu mengurangi kenyamanan, meningkatkan risiko di jalan, dan membuat pemain cepat lelah,” ujar Suyasa.

Ia menambahkan bahwa sejumlah gelaran Porprov terakhir, tim Buleleng selalu mencapai babak semifinal, namun belum berhasil membawa pulang medali. Dengan adanya regulasi U-17 di Porprov 2025, Suyasa optimistis seluruh daerah akan bertanding dengan kekuatan setara karena tidak lagi diperkuat pemain profesional senior.

“Setelah dua minggu TC ini, kami ingin melihat perkembangan fisik, psikis, strategi, hingga chemistry antar pemain,” tambahnya.

Ketua KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja, juga memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia menilai TC sebagai langkah brilian untuk memperbaiki pencapaian tim sepak bola Buleleng.

“Hari ini saya meminta kepada para atlet agar mengikrarkan diri bahwa tim sepak bola Buleleng harus berjaya di Porprov. Astungkara, kita tidak hanya kembali masuk empat besar, tapi juga bisa meraih medali,” kata Wiratmaja.

Sementara itu, Kasubbag Regmin SPN Polda Bali, AKP Ketut Karwa, menyatakan kebanggaan atas dipilihnya SPN sebagai lokasi pemusatan latihan. “Kami terbiasa melatih siswa dari SMA menjadi calon polisi. Jadi tentu ada banyak aturan. Kami harap para atlet bisa mengikuti semua aturan dan berlatih maksimal agar target tim tercapai,” ujar AKP Karwa.

Lewat program TC tersebut, Askab PSSI Buleleng yakin bahwa tim sepakbola akan semakin kompak. Sehingga bisa meraih prestasi terbaik pada Porporv Bali 2025.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button