Perumda Pasar Buleleng-gate: Golkar Bantah Back-up Direksi Perumda Pasar Buleleng

Quotation:
“Backing-membacking itu bukan karakter Partai Golkar. Partai Golkar selalu taat asas dan aturan. Apalagi dibilang arogan, sikap arogan itu jauh dari karatker Partai Golkar,” tandas Wandira.
Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Fraksi Partai Golkar di DPRD Buleleng membantah isu yang menarik Partai Berlambang Pohon Beringin dalam api yang sedang membara di tubuh Direksi Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng.
Wakil Ketua DPRD Buleleng dari Fraksi Golkar, I Nyoman Gede Wandira Adi yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng membantah keras isu yang berkembang bahwa sikap arogansi Direksi Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng terutama Dirut dan Dirops Perumda dalam mengelola perumda “plat merah” itu karena diback-up Fraksi Golkar.
“Informasi darimana itu? Saya secara pribadi maupun teman-teman lain di Fraksi Golkar tidak pernah memback-up siapapun di Perumda Pasar. Saya pribadi juga tidak kenal mereka,” bantah Wandira saat dikonfirmasi media ini, Senin (6/10/2025) siang via telpon seluler.
Wandira secara panjang lebar menjelaskan bahwa Fraksi Golkar tidak pernah mencampuri urusan di luar kewenangan seperti menentukan calon Kadis, Kaban, dan Direksi Perumda termasuk Direksi Perumda Pasar Argha Nayottama. “Kita tidak mencampuri calon direksi atau calon kadis. Paling setelah sudah ada orangnya baru disampaikan ke kita. Pemilihan Direksi atau jabatan di eksekutif itu kan kewenangan Bupati, bukan di kita,” papar Wandira.
“Backing-membacking itu bukan karakter Partai Golkar. Partai Golkar selalu taat asas dan aturan. Apalagi dibilang arogan, sikap arogan itu jauh dari karatker Partai Golkar,” tandas Wandira.
Ia menyatakan bahwa jangan menyalahartikan sikap kritis Fraksi Golkar untuk menaikkan pendapatan Perumda Pasar Argha Nayottama itu dianggap memback-up direksi perumda tersebut. “Golkar selalu kritis, kritis di ruang formal. Jangan sampai sikap kritis Golkar untuk menaikkan pendapatan Perumda Pasar itu dianggap kita memback-up,” tegas Wandira.
Politisi senior Partai Golkar ini mempersilahkan publik mengecek ke Perumda Pasar Argha Nayottama apakah dia menitipkan orang-orangnya untuk bekerja di perumda itu. Ia pastikan bahwa dirinya dan kader Golkar lainnya tidak pernah berhubungan dengan direksi Perumda Pasar Buleleng untuk menitipkan orang-orangnya untuk bekerja di sana. “Coba cek di Perumda Pasar, adakah orang-orang saya yang saya titip untuk bekerja di sana. Coba saja dicek. Kita tidak pernah melakukan itu,” sebut Wandira.
Bahkan Wandira menegaskan bahwa Fraksi Golkar pun tidak suka dengan sikap arogansi Dirut dan Dirops Perumda Pasar Argha Nayottama dalam mengelola perumda tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa ada isu yang berkembang bahwa sikap arogansi Dirut dan Dirops Perumda Pasar Argha Nayottama itu dalam mengelola pasar karena diback-up oleh Fraksi Golkar.
Terkait informasi bahwa sikap arogansi Dirut dan Dirops Perumda Pasar Argha Nayottama karena diback-up oleh Fraksi Golkar di DPRD Buleleng karena kedekatan mereka, Bupati Sutjidra menjawabnya secara diplomatis bahwa dirinya tidak informasi politis tersebut.
“Saya belum tahu itu. Yang penting mereka (Direksi Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng, red) melakukan kerja sesuai tupoksinya. Sebagai Dirut bertanggungjawab kepada KPM, pada kami Pemkab Buleleng. Karena itu (Perumda Pasar Argha Nayottama, red) kan milik Pemkab Buleleng. Jadi, tidak benar ada back-back gini kan tidak cocoklah di saat-saat seperti ini, yang penting profesional,” tandas Bupati Sutjidra.
Writer/Editor: Francelino