Pendidikan

Pendidikan: SIPRABU, Digitalisasi Mendukung Pengambilan Kebijakan Sarpras SMP

Quotation:
”Dengan data ini, pimpinan dapat lebih cepat mengambil keputusan, utamanya dalam penganggaran, dengan menganalisa pada masing-masing sekolah. Sehingga kedepan, ada ketuntasan, dalam ketersediaan sarpras,” ucap Dian Partina.

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng terus melakukan inovasi. Ya, terobosan digital dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kini terus dikembangkan.

Di Kabupaten Buleleng ada SIPRABU atau Sistem Informasi Sarana Prasarana SMP Buleleng. Sesuai namanya, sistem ini memang diperuntukkan untuk informasi berkaitan dengan sarana dan prasarana di sekolah untuk tingkat menengah pertama.

Inovasi ini dimunculkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng melalui salah satu stafnya yakni Luh Putu Dian Partina. Ia bukan staf biasa, melainkan Kepala Seksi (Kasi) Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP. Tentu ini menjadi bentuk wujud komitmen Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus beradaptasi dengan teknologi, demi mewujudkan tata kelola pendidikan yang lebih modern, cepat, dan efektif.

”Latar belakang munculnya inovasi ini adalah data kebutuhan dan mekanisme pengajuan sarana dan prasarana (sarpras) yang masih belum terkelola dengan baik, dan adanya ketimpangan sarpras SMP di Buleleng,” jelas Dian Partini, Jumat (14/11/2025).

Berdasarkan itu, sehingga Kasi Dian Partina bersama tim kerjanya menyimpulkan masalah yang dihadapi dalam pengadaan sarpras SMP, utamanya untuk pimpinan di Disdikpora Buleleng. Yaitu keterbatasan data dan informasi atas kebutuhan sarpras. Sebab ada data, tapi belum terkelola dengan baik. Ini juga berkaitan dengan pemahaman sumber daya manusia (SDM) di dinas dan sekolah, yakni kurangnya analisa kebutuhan dan SOP pengajuan identifikasi Sarpras.

Itulah yang kemudian menjadi awal munculnya SIPRABU, yang merupakan sistem pendataan digital inovatif, bertujuan untuk memberikan akses layanan yang lebih cepat dan efisien bagi sekolah, dalam menyampaikan kebutuhan sarpras. Inovasi ini hadir, untuk mengatasi permasalahan data dan mempercepat proses perencanaan kebutuhan sarpras sekolah secara transparan dan akuntabel.

”SIPRABU menggunakan formulir digital sebagai dasar yang kuat, dalam perencanaan pengadaan, penganggaran, dan pengambilan kebijakan terkait sarana prasarana SMP di Buleleng,” lanjut Dian Partina.

Dibantu tim kerja yang telah diatur dalam SK Kepala Disdikpora Buleleng, Dian Partina dimentori Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Buleleng, Putu Primasuta kemudian menuangkan ide mereka ke dalam sistem yang dikerjakan dalam waktu dua bulan. Yang dibangun sejak awal September.

Tentu saja terobosan digital ini dalam rangka peningkatan pelayanan organisasi, guna mempercepat alur pelayanan, namun tidak meninggalkan esensi pelayanan. Sebab dengan SIPRABU, maka satuan pendidikan dapat menyampaikan kebutuhan mereka dimanapun melalui formulir digital yang telah disediakan.

Dijelaskan, kalau satu sekolah akan mendapatkan satu akun. Satuan pendidikan wajib mendaftarkan akun emailnya, untuk mendapatkan nama pengguna dan kata sandi. Jika sudah mendapatkannya, maka sekolah bisa masuk ke SIPRABU dan mulai memasukkan data berkaitan dengan sarpras yang dimiliki.

Sedangkan dari sisi pengelola, akan terlihat infografis sarpras di masing-masing sekolah juga tiap kecamatan. Tercatat ada 71 SMP negeri dan swasta yang tersebar di sembilan kecamatan di Buleleng. Maka data-data ini yang akan memudahkan dalam pengambilan kebijakan pendidikan.

”Dengan data ini, pimpinan dapat lebih cepat mengambil keputusan, utamanya dalam penganggaran, dengan menganalisa pada masing-masing sekolah. Sehingga kedepan, ada ketuntasan, dalam ketersediaan sarpras,” tambah Kasi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP itu.

SIPRABU kini sudah disosialisasikan ke sekolah-sekolah. Mereka diberi waktu satu minggu hingga Selasa (12/11/2025), guna mengisi data. Satuan pendidikan menengah pertama pun diwajibkan mengikuti sistem ini, untuk mempermudah dalam pendataan sarprasnya. Sekaligus kalau sekolah kedepan terjadi masalah sarpras, maka Disdikpora Buleleng sudah memiliki basis datanya.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button