Quotation:
”Walaupun ada insiden, tapi bisa menang. Kami perlu gembleng mental pemain, karena skuad diisi pemain muda dan seniornya hanya beberapa. Mentalnya akan kami perbaiki kedepan,” ujar Hasbian Hadi, Manager Putra Fajar.
Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Persaingan perebutan Scudetto Liga II ASKAB PSSI Buleleng musim kompetisi 2025 cukup ketat.Hingga pekan enam bergulir kompetisi ini, belum ada satu tim pun di Liga II yang memastikan dirinya menjadi juara.
Hasil pertandingan Sabtu (29/11/2025) menunjukkan bahwa enam tim di Liga II sama-sama memiliki peluang menjadi Scudetto Liga II. Sedangkan dua tim papan bawah sangat sulit untuk bersaing di enam tim lainnya.
Papan atas klasemen sementara Liga II dibuat panas oleh Putra Fajar dan Singa Anturan.
Putra Fajar merebut posisi PERS Sangsit di Klasemen Sementara Liga II ASKAB PSSI Buleleng, setelah kemenangan meyakinkan 2-0 di Stadion Mayor Metra pada Sabtu (29/11/2925). Selain mereka, Singa Anturan juga ”menendang” Gapura Mas dari posisinya.
Sejak awal pertandingan, Putra Fajar langsung tampil menyerang. Serangan-serangan dilancarkan ke arah gawang PERS Sangsit yang dijaga Ketut Wisnu. Akhirnya upaya mereka berhasil menit ke-12, setelah Fendi memberikan umpan kepada Kurniawan. Pemain nomor punggung 19 itu langsung membawa bola seorang diri dari sayap kiri. Ia berhasil memperdaya kiper dan menceploskan bola ke gawang PERS Sangsit. Kedudukan 1-0 hingga turun minum.
Babak kedua baru dimulai, menit ke-56, kembali Kurniawan yang mendapatkan bola berhasil mengecoh kiper yang telah maju terlebih dahulu. Chip shot yang dilakukannya tak disangka kiper Wisnu. Bola langsung masuk dengan santai ke dalam gawang. Skor berubah 2-0.
Menit ke-73, pelanggaran keras yang dilakukan Gede Brahma kepada Fendi, berbuah kartu merah pada pemain PERS Sangsit itu. Meski bermain dengan sepuluh pemain, tetapi tidak ada lagi gol yang tercipta hingga wasit Nurdin Agusman meniup peluit panjang.
”Walaupun ada insiden, tapi bisa menang. Kami perlu gembleng mental pemain, karena skuad diisi pemain muda dan seniornya hanya beberapa. Mentalnya akan kami perbaiki kedepan,” ujar Hasbian Hadi, Manager Putra Fajar.
Sedangkan di laga pertama, Singa Anturan menghabisi Persada United dengan skor setengah lusin. Apalagi tim yang bermarkas di Desa Anturan, Kecamatan Buleleng itu penasaran dengan kemenangan, lantaran dua laga yang telah mereka lakoni hanya berakhir imbang.
Pertandingan baru berjalan sembilan menit, tetapi Resya Dharma sudah membuka pesta gol Singa Anturan. Kertia kemudian menambah keunggulan menit ke-24. Jelang turun minum, tepatnya menit ke-44, Sugiana menjauhkan keunggulan Singa Anturan menjadi 3-0.
Babak kedua baru berjalan tiga menit, Anggilen ikut membuat kemenangan makin mantap. Gol kelima tercipta menit ke-64 melalui Arditya. Hingga akhirnya Singa Anturan memantapkan kemenangannya melalui Agus Heriadi menit ke-82.
”Pertandingan ketiga ini sedikit ada perubahan strategi, karena sebelumnya selalu seri. Pemain diyakinkan untuk meraih poin penuh. Pertandingan selanjutnya, akan kami pertahankan kemenangan dan raih hasil maksimal,” kata Ketut Adi, Pelatih Singa Anturan.
Dengan hasil pertandingan ini, Klasemen Sementara Liga 2 yakni Tunas Harapan di posisi pertama dengan tujuh poin. Teja Harum dengan enam poin di posisi kedua. Putra Fajar naik ke posisi tiga dengan enam poin. Singa Anturan juga naik ke posisi empat dengan lima poin. Gapura Mas turun ke posisi lima dengan empat poin. PERS Sangsit melorot ke posisi enam dengan empat poin. Persada United tetap di posisi tujuh dengan satu poin. Terakhir, Fortuna FC sebagai juru kunci dengan nol poin.
Sedangkan dari gol-gol yang tercipta dalam pertandingan ini, membuat Sugiana (Singa Anturan) dan Kurniawan (Putra Fajar) mengoleksi tiga gol. Anggilen (Singa Anturan) memiliki dua gol. Sedangkan Kertia, Arditya, Resya Dharma, dan Agus Heriadi (Singa Anturan) masing-masing mengoleksi satu gol.
Liga I akan menjadi agenda Liga Askab PSSI Buleleng pada Minggu (30/11/2025). Laga pertama pukul 14.00 Wita mempertemukan Putra Selayar versus Amartha FC, dilanjutkan Satria Muda Pengulon versus Forkal Kalibukbuk.
Writer/Editor: Francelino
