Hukum

Laka Maut: Rem Blong Truk Molen Lindas Anggota Linmas Kubutambahan

Juga Tabrak Patung Ganesha Hingga Hancur

Quotation:
“Selain pengemudi sepeda motor, truk molen yang diduga mengalami gangguan fungsi rem ini juga menabrak Patung Ganesha hingga hancur,” jelas Kasi Yohana.

Kubutambahan, SINARTIMUR.co.id – Lakalantas maut terjadi di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Minggu (29/6/2025) malam sekitar pukul 18.35 wita. Sebuah truk molen Aruna Jaya DK 8544 melindas pengendara sepeda motor bernama Nyoman Budiasa, 54, anggota Linmas Kubutambahan dan langsung tewas di tempat.

Truk molen yang diduga mengalami rem blong, juga Patung Ganesha di simpang tiga di Banjar Dinas Pasek, Desa Kubutambahan/Kecamatan Kubutambahan.

Akibatnya, korban Nyoman Budiasa, anggota Linmas Kubutambahan, tewas di tempat dan Patung Ganesha pun hancur lebur.

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, yang dikonfirmasi media ini Minggu (29/6/2025) malam pukul 22.22 wita membenarkan adanya targedi lakalantas maut tersebut. “Iya benar, telah terjadi lakalantas di simpang tiga Desa Kubutambahan,” jelas Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz.

Dikisahnya, piket SPKT Polsek Kubutambahan dipimpin Pawas Ipda Gede Sugiana, S.H, mendatangi TKP laka lantas di Banjar Dinas Pasek, Desa Kubutambahan, dan menemukan sebuah truk molen menabrak Patung Ganesha dan seorang pengendara sepeda motor.

Kasi Yohana menceritakan bahwa dari penyelidikan awal terungkap lakalantas yang mengakibatkan satu korban jiwa dan rusaknya Patung Ganesha milik Desa Adat Kubutambahan ini terjadi, berawal dari Truk Molen yang melaju dari selatan menuju utara tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak pengemudi sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.

“Selain pengemudi sepeda motor, truk molen yang diduga mengalami gangguan fungsi rem ini juga menabrak Patung Ganesha hingga hancur,” jelas Kasi Yohana.

“Kasus lakalantas ini sedang ditangani Unit Lantas Polsek Kubutambahan, sopir dan truk molen sudah diamankan ke Mapolsek, sementara korban meninggal dunia dievakuasi ke RS,” jelas Kasi Yohana.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button