Pendidikan

Info Undiksha: Gulirkan PPK Ormawa, Undiksha Dukung Pembangunan Berkelanjutan Buleleng

Quotation:
“Melalui program ini, Undiksha menunjukkan bagaimana dunia akademik bisa menjembatani kebutuhan masyarakat dan arah pembangunan nasional, terutama yang selaras dengan kerangka Sustainable Development Goals (SDGs),” ucap Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat Undiksha.

Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di wilayah Buleleng. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut tercermin melalui keberhasilan empat program Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang lolos pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun 2025.

PPK Ormawa bukan sekadar program hibah yang bersifat seremonial. Ia hadir sebagai platform strategis yang mendorong mahasiswa untuk bertumbuh sebagai agen perubahan—mereka tidak hanya menganalisis persoalan riil di masyarakat, tetapi juga terlibat langsung dalam merancang dan mengimplementasikan solusi berbasis potensi lokal. Melalui program ini, Undiksha menunjukkan bagaimana dunia akademik bisa menjembatani kebutuhan masyarakat dan arah pembangunan nasional, terutama yang selaras dengan kerangka Sustainable Development Goals (SDGs).

Empat program inovatif berhasil mendapatkan kepercayaan untuk dijalankan. Di Desa Julah, Kecamatan Tejakula, mahasiswa merancang program “Optimalisasi Desa Kuno Julah sebagai Desa Wisata Cultural Tourism berbasis Kearifan Lokal Tri Hita Karana.” Program ini mendorong pelestarian budaya lokal melalui revitalisasi ritual, pengemasan atraksi wisata, serta pelatihan masyarakat dalam bidang hospitality, sembari menjunjung nilai-nilai harmoni dalam falsafah Tri Hita Karana.

Sementara itu, di Desa Tigawasa, pendekatan humanistik menjadi kunci. Program bertajuk “Penerapan Literasi Humanis berbasis Kumara” menyasar peningkatan literasi masyarakat desa, terutama dalam konteks keluarga dan anak usia dini. Mengangkat filosofi kumara sebagai pijakan, mahasiswa Undiksha mengintegrasikan nilai-nilai lokal dengan pendekatan pendidikan yang memberdayakan dan menyentuh langsung kehidupan warga.

Di pesisir utara Buleleng, Desa Penuktukan menjadi laboratorium ekowisata yang dinamis. Melalui program “Transformasi Wisata Bahari Berbasis Blue Economy,” mahasiswa menghadirkan pendekatan holistik dalam membangun pariwisata laut berkelanjutan. Program ini mengintegrasikan edukasi konservasi terumbu karang, digitalisasi UMKM, pelatihan snorkeling, dan penguatan kapasitas keuangan masyarakat berbasis digital.

Adapun di Desa Munduk, potensi alam dan agro menjadi kekuatan utama. Melalui program “Pengembangan Desa Wisata Berbasis Geoagro-Edu Tourism,” mahasiswa mendorong sinergi antara geowisata, pertanian, dan edukasi berbasis pengalaman. Program ini tidak hanya memperkuat identitas lokal desa, tetapi juga meningkatkan daya saing destinasi di tengah geliat wisata berbasis keberlanjutan.

Keempat program ini menjadi cerminan arah pembangunan yang ingin dicapai desa-desa yang tangguh, berdaya, dan tetap berpijak pada akar budaya lokal. Undiksha hadir tidak hanya sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang menjalin kolaborasi erat dengan berbagai pihak.

Komitmen ini diperkuat melalui audiensi strategis antara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat Undiksha, Prof. Dr. I Ketut Sudiana, dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, Kamis (24/7/2025). Dalam pertemuan tersebut, disepakati pentingnya sinergi lintas sektor antara kampus dan pemerintah daerah guna memastikan keberlanjutan program, sekaligus memperkuat pembangunan desa berbasis potensi lokal.

Dukungan positif dari Dinas PMD Buleleng mempertegas bahwa PPK Ormawa bukan semata ruang belajar bagi mahasiswa, tetapi juga instrumen pembangunan yang dapat meningkatkan kapasitas masyarakat desa secara langsung. Melalui pendampingan intensif, kolaborasi, dan pendekatan partisipatif, program ini diharapkan menjadi model yang bisa direplikasi di wilayah lain, dengan Undiksha sebagai pionir pelaksanaannya. “Keterlibatan mahasiswa dalam PPK Ormawa membuka ruang belajar yang autentik dan transformatif. Di tengah kompleksitas permasalahan sosial dan lingkungan, mereka tidak hanya menerapkan ilmu dari ruang kelas, tetapi juga mengembangkan empati, kepemimpinan sosial, dan tanggung jawab kolektif. Ini kami harapkan dapat terimplementasikan, khususnya di wilayah Kabupaten Buleleng. Kami ingin mahasiswa belajar untuk hadir bersama Masyarakat menciptakan solusi yang kontekstual dan berdampak,” kata Prof. Sudiana.

Plt. Kepala Dinas PMD Buleleng, Drs. Nyoman Widiartha, menyampaikan apresiasinya atas kiprah Undiksha dan keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan desa. “PMD Buleleng sangat mendukung program ini, terlebih karena ini juga bagian dari tugas kami untuk memberdayakan masyarakat agar bisa menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Widiartha mengharapkan dengan adanya kegiatan PPK Ormawa ini, potensi desa yang menjadi sasaran bisa dikembangkan secara optimal dan kehadiran mahasiswa dalam memberikan Solusi terhadap persoalan yang ada di desa.

Melalui program PPK Ormawa 2025, Undiksha menegaskan perannya sebagai Kampus Berdampak, kampus yang tidak sekadar hadir untuk menggurui, melainkan untuk tumbuh dan membangun bersama masyarakat. Pendekatan berbasis data, nilai-nilai lokal, dan sinergi lintas sektor menjadi fondasi utama untuk menciptakan masa depan Buleleng yang lebih tangguh, lestari, dan berdaya saing global.

Editor: Francelino
Sumber: Humas Undiksha

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button