Nasional

Gubernur Koster dan Presiden Prabowo Sejalan, Tolak Atlet Israel

Koster Tolak Timnas Sepakbola Israel, Prabowo Tolak Atlet Senam Israel

Quotation:
“Ini adalah bentuk konsistensi Indonesia dalam membela kemerdekaan dan hak-hak kemanusiaan bangsa Palestina,” ucap Menko Yusril.

Denpasar, SINARTIMUR.co.id – Gubernur Bali Wayan Koster kembali menegaskan sikap konsistennya membela perjuangan rakyat Palestina. Ia adalah satu-satunya gubernur yang pernah secara resmi menolak kehadiran Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Bali.

Penolakan itu dituangkan dalam surat resmi Gubernur Bali, yang diterbitkan di tengah tekanan politik nasional dan internasional. Ia menegaskan, dirinya pecinta sepak bola dan mendukung semangat sportivitas, namun keputusan itu diambil berdasarkan prinsip ideologis dan sikap politik bangsa Indonesia.

“Isi surat saya sangat jelas, menolak Timnas Israel bertanding di Bali, bukan menolak Piala Dunia U-20,” tegas Koster belum lama ini.

Koster menyebut, keputusan tersebut sejalan dengan Pembukaan UUD 1945, yang menegaskan penolakan terhadap segala bentuk penjajahan di muka bumi. “Perlakuan Israel terhadap rakyat Palestina sudah jauh melampaui batas kemanusiaan,” imbuhnya.

Nah, rupanya sikap tegas Koster itu, kini sejalan dengan kebijakan Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto.

Kali ini, Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel yang hendak berlaga di ajang World Artistic Gymnastics Championships 2025, yang akan digelar di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025. Keputusan itu diambil sebagai bentuk solidaritas Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina.

“Sikap pemerintah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan. Terakhir, dalam pidato beliau di PBB yang sangat keras mengecam Israel yang terus-menerus melakukan kekejaman dan kebiadaban atas rakyat Palestina, terutama di Gaza,” ujar Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia, dalam pernyataan resminya, Kamis (9/10/2025).

Yusril juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berpendirian tegas untuk tidak melakukan hubungan atau kontak apa pun dengan pihak Israel.

“Ini adalah bentuk konsistensi Indonesia dalam membela kemerdekaan dan hak-hak kemanusiaan bangsa Palestina,” ujarnya.

Konsistensi sikap antara pemerintah pusat dan daerah ini menunjukkan bahwa penolakan terhadap kehadiran kontingen Israel di Indonesia bukan persoalan olahraga semata, melainkan wujud nyata komitmen bangsa Indonesia terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan konstitusi negara.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button