Pemerintahan

Bupati Sutjidra Genjot Revitalisasi Total SMPN 6 Tejakula

Perhatian Khusus untuk Sekolah Perbatasan

Quotation:
“Ini sebuah kejutan ya. Saya baru mengetahui SMP Negeri 6 Tejakula hanya memiliki tiga ruang kelas. Dan satu laboratorium yang dimanfaatkan juga untuk ruang guru,” ucap Bupati Sutjidra.

Tejakula, SINARTIMUR.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng terus menggenjot revitalisasi sekolah. Terbaru, Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra memberikan perhatian serius kepada SMP Negeri 6 Tejakula yang berada di Desa Les. Revitalisasi total akan dilakukan pada tahun 2027. Termasuk memberikan perhatian khusus kepada sekolah dasar yang berada di perbatasan dengan kabupaten lainnya.

Hal tersebut terungkap saat Bupati Sutjidra bersama dengan Wakil Bupati Gede Supriatna dan Sekretaris Daerah (Sekda) Gede Suyasa melakukan kunjungan ke SD Negeri 4 Sembiran dan SMP Negeri 6 Tejakula di Kecamatan Tejakula, Senin (8/12/2025).

Kunjungan ini semakin mengukuhkan komitmen pemerintah daerah untuk melakukan percepatan revitalisasi, khususnya bagi sekolah di daerah perbatasan dan yang memiliki keterbatasan infrastruktur.

Melihat keterbatasan fasilitas yang ada, Bupati Sutjidra langsung menyusun rencana tindak lanjut. Dengan telah dimulainya revitalisasi untuk dua ruang kelas baru, ia berjanji untuk merencanakan penambahan empat ruang kelas lagi pada tahun depan. Dilengkapi dengan sarana toilet dan fasilitas pendukung.

“Ini sebuah kejutan ya. Saya baru mengetahui SMP Negeri 6 Tejakula hanya memiliki tiga ruang kelas. Dan satu laboratorium yang dimanfaatkan juga untuk ruang guru,” ujarnya.

Komitmen itu tidak berhenti pada ruang belajar saja. Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini menangkap potensi besar siswa di sekolah tersebut. Khususnya di bidang seni. Untuk menunjang bakat tersebut, rencananya akan dibangun sebuah wantilan (balai pertemuan) yang dilengkapi dengan peralatan kesenian.

“Pembangunan ini penting untuk mengantisipasi peningkatan jumlah siswa yang saat ini sudah mencapai lebih dari 300 orang dan diprediksi terus bertambah setiap tahun,” kata Sutjidra.

Sutjidra pun mengungkapkan, dengan penambahan ruang kelas baru, kelas VIII dan IX yang memerlukan perhatian khusus semuanya bisa belajar di pagi hari. Ada beberapa yang di kelas VII yang sekolah siang. Seluruh pembiayaan untuk empat ruang kelas baru yang dijanjikan pada 2027 tersebut akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng.

“Sementara untuk pembangunan toilet dan wantilan juga menggunakan dana APBD,” ungkap dia.

Tidak hanya fokus pada SMP Negeri 6 Tejakula, dirinya juga menyatakan komitmen yang sama untuk sekolah-sekolah di daerah pinggiran dan perbatasan. Seperti yang ia saksikan sebelumnya di SD Negeri 4 Sembiran, yang terletak di ujung perbatasan dengan Kabupaten Bangli. “Itu juga komitmen kami, tadi melihat keadaan sekolah yang sangat memprihatinkan tapi sudah direvitalisasi. Yang nantinya kita akan menata lingkungannya saja,” kata Sutjidra.

Penataan lingkungan sekolah, menurut Sutjidra, adalah langkah final untuk menciptakan ekosistem belajar yang ideal. Ia meyakini, setelah lingkungan tertata baik, suasana belajar mengajar akan menjadi lebih kondusif. “Anak-anak bisa lebih tenang, orang tua juga lebih tenang untuk menitipkan anaknya untuk bisa mendapatkan pendidikan, khususnya di SD Nomor 4 Sembiran ini. Karena itu perbatasan sekali, jauh dari mana-mana,” pungkas Bupati Sutjidra.

Kunjungan ini menjadi penanda bahwa pembangunan pendidikan di Buleleng tidak hanya berpusat di kota, tetapi merata hingga ke pelosok dan perbatasan. Dengan harapan menciptakan kesetaraan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh anak Buleleng.

Writer: Indra
Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button