Liga ASKAB PSSI Buleleng, Liga III: Sukla Bali FC Ditantang Intan Jaya di Final

Quotation:
“Syukur kami bisa dapat tiket ke final. Sebenarnya kami tidak berambisi muluk-muluk, karena target awal hanya promosi dan memberikan jam terbang bagi pemain muda. Untuk partai final nanti, kami tidak melakukan persiapan khusus. Strategi akan tetap konsisten seperti pertandingan-pertandingan awal,” ucap Manajer Sukla Bali FC, Syaiful Anwar.
Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Partai final Liga 3 PSSI Buleleng resmi mempertemukan Sukla Bali FC Sumberklampok melawan Intan Jaya Celukan Bawang. Kepastian ini didapat setelah kedua tim memenangkan laga semifinal yang berlangsung di Stadion Mayor Metra, Singaraja, Selasa (23/12/2025).
Sukla Bali FC Sumberklampok memastikan diri sebagai penantang kuat gelar juara setelah tampil trengginas melumat Putra Mas Pemuteran dengan skor mencolok 5-0. Sejak peluit pertama dibunyikan, Sukla Bali FC langsung mengambil inisiatif serangan.
Bintang lapangan pada laga ini adalah penyerang andalan mereka, Arnawan, yang mencatatkan hat-trick.
Gol pembuka tercipta pada menit ke-22, disusul penyelesaian pada menit ke-56 dan ditutup dengan gol ketiga pada menit ke-80.
Dominasi Sumberklampok semakin tak terbendung lewat gol Sukadana di menit ke-27 dan sepakan Darsa Darma di menit ke-82.
Manajer Sukla Bali FC, Syaiful Anwar, mengaku tidak mematok target juara sejak awal kompetisi. Apalagi Sumberklampok merupakan klub pendatang baru di PSSI Buleleng.

“Syukur kami bisa dapat tiket ke final. Sebenarnya kami tidak berambisi muluk-muluk, karena target awal hanya promosi dan memberikan jam terbang bagi pemain muda. Untuk partai final nanti, kami tidak melakukan persiapan khusus. Strategi akan tetap konsisten seperti pertandingan-pertandingan awal,” ungkap Syaiful.
Kontras dengan laga pertama, semifinal kedua yang mempertemukan Intan Jaya Celukan Bawang melawan Gondol FC Penyabangan berjalan sangat alot. Kedua tim bermain terbuka hingga skor berakhir imbang 1-1 dalam waktu normal.
Intan Jaya sempat memimpin lebih dulu melalui aksi Wahyu Amrizal di menit ke-42. Namun, keunggulan tersebut sirna setelah Wahyu Adi dari Gondol FC berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-82.
Pertandingan ini sempat diwarnai ketegangan pada masa injury time babak pertama. Wasit Selamet Raharja menunjuk titik putih untuk Gondol FC setelah menganggap terjadi pelanggaran di dalam kotak terlarang.
Keputusan tersebut sempat menuai protes keras dari kubu Intan Jaya yang mengklaim pelanggaran terjadi di luar kotak penalti.
Namun, peluang emas tersebut terbuang percuma setelah eksekutor Gondol FC, Erwin Fitriadi, gagal mencetak gol.
Karena skor tetap sama kuat hingga peluit panjang, laga berlanjut ke babak adu penalti.
Dalam babak penentuan ini, mental pemain Intan Jaya terbukti lebih tangguh. Empat eksekutor mereka; Hilal Ramadan, Eka Wahyu, Nova Hanafi, dan Raihan Fahir, sukses menyapu bersih gol.
Sebaliknya, dua penendang Gondol FC, Dody Aldino dan Kadek Angga, gagal menunaikan tugasnya di hadapan penjaga gawang Intan Jaya, Riskan Fauzi. Satu-satunya yang berhasil mencetak gol adalah Wahyu Adi.

Pelatih Intan Jaya, Irham Habibi, mengakui laga ini sangat menguras fisik dan mental.
“Memang sangat dramatis. Kami sebenarnya tidak mau sampai ke babak penalti, tapi syukur kami bisa menang. Perjuangan pemain sudah luar biasa,” jelas Irham.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Buleleng, Gede Suyasa turut hadir menyaksikan pertandingan di babak semifinal. Menurutnya, kualitas pertandingan di semifinal menunjukkan level kompetisi yang kompetitif.
“Untuk Liga 3 ini memang menggunakan sistem knock out di babak gugur. Saya melihat permainan antara Intan Jaya dan Gondol sangat seimbang hingga berujung penalti. Ini membuktikan kemampuan teknis tim-tim kita sudah setara,” ujar Suyasa.
Lebih lanjut, Suyasa menegaskan bahwa kompetisi ini adalah wadah bagi tim pemandu bakat untuk menjaring aset pemain masa depan.
“Harapan kami, pemain-pemain yang menonjol dari sisi usia dan kemampuan teknis segera disiapkan untuk ajang yang lebih besar, minimal untuk memperkuat Buleleng di Porprov Bali 2027 mendatang,” demikian Suyasa.
Writer/Editor: Francelino



