Raih Penghargaan Nasional Digitalisasi Keuangan Daerah, Bupati Sutjidra: Bukti Nyata Kemajuan Ekosistem Keuangan Digital di Buleleng

Quotation:
“Ini menunjukkan bahwa ekosistem digital di Buleleng sudah berjalan semakin baik dan maju,” ujar Bupati Sutjidra.
Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Penghujung tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng kembali mendapatkan penghargaan prestisius di bidang pengelolaan keuangan daerah. Khususnya dalam hal penerapan digitalisasi keuangan daerah tahun 2025. Pemkab Buleleng meraih terbaik I Nasional dalam kategori Program Unggulan Terbaik Kategori Layanan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), dengan program Pelaksanaan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik pada SKPD dari Kementerian Koordinator Perekonomian RI.
Piala dan sertifikat penghargaan yang sudah diterima pada minggu lalu, diserahkan kepada Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Rabu (10/12/2025).
Ditemui usai menerima piala dan sertifikat penghargaan, Bupati Sutjidra menyampaikan bahwa penghargaan ini menunjukan ekosistem digital dalam hal keuangan di Kabupaten Buleleng telah berjalan dengan baik. Bahkan, penghargaan prestisius tingkat nasional ini diterima untuk kali pertama. Tiga tahun sebelumnya, Kabupaten Buleleng secara berturut-turut mendapatkan championship Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Award sebagai kabupaten terbaik se Jawa-Bali.
“Penghargaan ini menjadi penting karena di tengah isu transparansi pengelolaan keuangan pemerintahan, Buleleng bisa mendapatkan penghargaan terbaik satu tingkat nasional. Ini menunjukkan bahwa ekosistem digital di Buleleng sudah berjalan semakin baik dan maju,” ujarnya.
Prestasi nasional ini bukanlah sebuah pencapaian yang instan, melainkan hasil dari komitmen bertahap dan berkelanjutan dalam membangun infrastruktur digital pemerintahan. Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini menjelaskan bahwa fondasi dari kesuksesan ini diletakkan sejak beberapa tahun terakhir. Melalui pembenahan sistem, peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur, dan investasi pada teknologi yang tepat guna.
“Kemenangan berturut-turut di ajang TP2DD Award menjadi batu pijakan yang kokoh. Itu adalah proses pembelajaran dan penyempurnaan sistem yang kini berbuah manis pada tingkat yang lebih tinggi, yaitu pengakuan langsung dari Kementerian Koordinator Perekonomian,” jelas Sutjidra.
Di sisi lain, Sekda Suyasa mengungkapkan inovasi yang dilakukan pada prinsipnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Secara teknis pelayanan administrasi keuangan saat ini sudah terintegrasi antara SIPD, penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) online. Dengan begitu, mempercepat proses transaksi keuangan khususnya di internal pemerintahan.
“Ya kita sudah integrasikan semua aspek keuangan dalam satu sistem. Jadi lebih cepat dan transparan dalam pengelolaan keuangan,” ungkap dia.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan dampak nyata dari integrasi sistem ini bagi operasional pemerintahan. Dulu proses penganggaran, pencairan dana, hingga pertanggungjawaban keuangan bisa memakan waktu minggu bahkan bulan karena harus melalui banyak tahap manual dan antarfisik. Saat ini, dengan sistem terpadu antara SIPD, KKI, dan SP2D online, proses yang sama bisa diselesaikan dalam hitungan hari.
“Ini bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga akurasi data dan efisiensi anggaran,” imbuh Suyasa.
Writer: Indra
Editor: Francelino



