Dokter Lina Ajak DWP Buleleng Kenali Gejala Awal Stroke

Quotation:
“Penyakit stroke tidak memandang usia. Remaja pun bisa mengalaminya, terutama akibat pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, pola makan tidak seimbang, serta kurang berolahraga,” ucap dr Lina.
Singaraja, SINARTIMUR.co.id -Penanganan cepat terhadap gejala stroke masih sering dianggap remeh oleh sebagian besar masyarakat. Banyak masyarakat yang belum memahami tanda-tanda awal stroke dan menganggapnya hanya sebagai sakit kepala biasa. Menyikapi hal tersebut, Dr.L.P.Lina kamelia, KSM Neutrologi RSUD Buleleng mengedukasi serta mengajak Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Buleleng mengenali gejala awal stroke pada pertemuan rutin DWP Buleleng di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Kamis (30/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, dr. Lina menegaskan bahwa stroke bukan hanya penyakit yang menyerang usia lanjut. “Penyakit stroke tidak memandang usia. Remaja pun bisa mengalaminya, terutama akibat pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, pola makan tidak seimbang, serta kurang berolahraga,” jelasnya.
Menurut dr. Lina, sebagian besar pasien stroke yang dirawat di RSUD Buleleng datang dalam kondisi sudah parah karena terlambat mendapatkan penanganan. “Keterlambatan datang ke rumah sakit menjadi penyebab utama pasien tidak tertolong secara optimal. Banyak yang tidak mengenali gejala awal stroke,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan sejumlah tanda awal stroke yang perlu diwaspadai masyarakat, seperti bibir tampak tidak simetris atau mencong saat tersenyum, bicara tidak jelas, sakit kepala berdenyut, serta pandangan mendadak kabur. Bila menemukan gejala tersebut, masyarakat diminta segera menghubungi RSUD Buleleng di nomor (0362) 22406 untuk mendapatkan penanganan cepat.
“Jangan menunda atau datang ke fasilitas kesehatan yang tidak memiliki layanan penanganan stroke. Setiap detik sangat berharga,” tegas dr. Lina.
Lebih lanjut, dr. Lina mengungkapkan bahwa sejak tahun 2022, RSUD Buleleng telah meluncurkan program jemput bola penanganan stroke. Masyarakat cukup menghubungi customer service RSUD Buleleng, dan tim medis akan segera menjemput pasien di lokasi mana pun berada. Program ini juga bersinergi dengan rumah sakit lain di Kabupaten Buleleng, seperti RSP Giri Emas dan RS Tangguwisia.
Untuk wilayah dalam Kota Singaraja dengan radius 10 kilometer, layanan langsung diberikan menggunakan ambulans RSUD Buleleng.
RSUD Buleleng juga telah dilengkapi dengan ruang khusus penanganan stroke, didukung oleh peralatan medis modern dan tenaga medis berkompeten.
dr. Lina menegaskan pentingnya deteksi dini untuk mencegah kerusakan permanen pada otak. “Sel-sel otak tidak bisa diperbaiki jika sudah rusak. Karena itu, penanganan cepat adalah kunci utama kesembuhan pasien stroke,” ajaknya.
Ketua DWP Kabupaten Buleleng, Ny. Dewi Suyasa menyampaikan sosialisasi ini sebagai pembekalan sangat penting untuk memahami tentang menjaga kesehatan sejak dini baik di dalam keluarga maupun di masyarakat. “Kami harap kedepannya ibu-ibu bisa mengenal gejala stroke dan dapat mencegahnya sejak dini,” harapnya.
Sementara itu, Penasehat DWP Kabupaten Buleleng, Ny. Made Hermawati Supriatna mengatakan kegiatan sosialisasi didukung penuh dikarenakan sosialisasi ini bukan hanya untuk didegar melainkan diterapkan pada masing-masing. Ia juga mengapresiasi telah menghadirkan narasumber yang terpecaya dari salah satu dokter RSUD Buleleng.
Writer: Wir
Editor: Francelino



