Utsawa Jnananing Sad Dharma II Bertajuk “Yowana Satrianing Buana, Generasi Unggul Memuliakan Alam”
Bentuk Generasi Hindu yang Cerdas, Berkarakter, dan Cinta Alam

Quotation:
“Melalui lomba-lomba seperti Dharma Wacana, Geguritan, Seloka, serta menggambar dan mewarnai, anak-anak dan remaja belajar menumbuhkan keimanan sekaligus rasa cinta pada budaya dan alam,” ucap Teguh Piadnyana.
Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Berbagai lomba dalam Utsawa Jnananing Sad Dharma II menjadi cara kreatif untuk mendidik generasi muda Hindu agar lebih cerdas, berkarakter, dan peduli terhadap lingkungan. Melalui ajang ini, para peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga belajar memahami dan mengamalkan nilai-nilai dharma dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan yang digagas oleh Kelompok Kerja (Pokja) Penyuluh Agama Hindu Kementerian Agama Kabupaten Buleleng ini merupakan salah satu agenda serangkaian memperingati hari jadinya. Utsawa berlangsung selama dua hari, 14–15 Oktober 2025, di Gedung Kementerian Agama Kabupaten Buleleng dengan mengusung tema “Yowana Satrianing Buana, Generasi Unggul Memuliakan Alam.”
Ketua Panitia, Ida Bagus Teguh Piadnyana, menjelaskan bahwa Utsawa ini menggabungkan enam metode pembelajaran dalam ajaran Hindu, yaitu Dharma Wacana, Dharma Gita, Dharma Yatra, Dharma Tula, Dharma Sedana, dan Dharma Santi.
“Melalui lomba-lomba seperti Dharma Wacana, Geguritan, Seloka, serta menggambar dan mewarnai, anak-anak dan remaja belajar menumbuhkan keimanan sekaligus rasa cinta pada budaya dan alam,” ujarnya.
Peserta Utsawa berasal dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK hingga kelompok Yowana se-Kabupaten Buleleng. Tahun ini terdapat tujuh jenis lomba dengan sistem seleksi video dan penilaian langsung bagi 20 peserta terbaik. “Antusias peserta sangat tinggi. Ada peningkatan jumlah peserta dan jenis lomba dibanding tahun sebelumnya,” tambah Teguh.
Teguh menjelaskan, tema “Yowana Satrianing Buana” diangkat karena generasi muda dinilai memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan alam. “Kami ingin membangkitkan semangat generasi muda agar menjadi satria penjaga alam, generasi yang unggul dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, I Gede Sumarwan, sangat mengapresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami mengapresiasi utsawa yang digagas dan dilaksanakan oleh para Penyuluh Agama Hindu Kementerian Agama Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini istimewa karena digelar tanpa dana lembaga, murni dari inisiatif dan swadaya para penyuluh. Semoga utsawa ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi generasi muda Hindu di Buleleng,” ujar Sumarwan.
Ia menegaskan, kegiatan seperti ini tidak hanya memperkuat pelestarian tradisi dan spiritualitas Hindu, tetapi juga menumbuhkan semangat generasi muda untuk berprestasi dan berkontribusi dalam menjaga keharmonisan alam sesuai nilai-nilai Sad Dharma.
Writer/Editor: Francelino