KUA-PPAS 2026: Bupati Buleleng Prioritaskan Pelestarian Heritage Kota Tua

Quotation:
“Dari sejarahnya, kawasan Tugu Singa ini merupakan bagian penting dari perjalanan Buleleng. Di sekitarnya ada Puri Sukasada, Puri Kanginan, dan Puri Gede. Kawasan ini harus kita lestarikan agar generasi muda mengenal dan bangga dengan sejarah daerahnya,” ucap Bupati Sutjidra.
Singaraja, SINARTIMUR.co.id – Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mengungkapkan bahwa pendapatan daerah tahun 2026 disepakati mencapai Rp 2,6 triliun lebih, sedangkan belanja daerah direncanakan sebesar Rp 2,8 triliun lebih. Artinya, terdapat defisit sekitar Rp234,1 miliar yang akan ditutup melalui mekanisme pembiayaan daerah.
Bupati Sutjidra menegaskan bahwa penyusunan anggaran tersebut tetap berpedoman pada hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) serta masukan masyarakat. Fokus utamanya adalah pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan pelestarian nilai budaya daerah.
“Rancangan APBD tahun 2026 ini disusun sesuai kesepakatan bersama, mengacu pada hasil LKPD dan masukan masyarakat. Semua aspirasi itu akan kita terjemahkan dalam APBD agar benar-benar menjawab kebutuhan daerah,” tegasnya.
Dalam arah kebijakan pembangunan ke depan, Pemkab Buleleng akan menitikberatkan perhatian pada revitalisasi kawasan heritage Kota Singaraja, khususnya Tugu Singa, yang dikenal sebagai titik nol sejarah Buleleng.
“Dari sejarahnya, kawasan Tugu Singa ini merupakan bagian penting dari perjalanan Buleleng. Di sekitarnya ada Puri Sukasada, Puri Kanginan, dan Puri Gede. Kawasan ini harus kita lestarikan agar generasi muda mengenal dan bangga dengan sejarah daerahnya,” tandas Sutjidra.
Dengan diketoknya KUA-PPAS 2026, pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat tanpa meninggalkan nilai-nilai sejarah dan budaya yang menjadi identitas Buleleng.
Writer/Editor: Francelino