Kesehatan

7 Warga Pakisan Terserang DBD, Dokter Caput Lakukan Foging

Quotation:
“Jadi sekali lagi kami pemerintahan Desa Pakisan dan masyarakat Desa Pakisan mengucapkan banyak terima kasih, dan semoga kedepannya tetap membantu kami,” pungkas Perbekel I Gede Wijaya.

Kubutambahan, SINARTIMUR.co.id – Cuaca yang mulai tidak bersabahat akibat musim hujan, membuat penyakit musiman seperti demam berdarah dengue (DBD) mulai menjangkit dan menyerang masyarakat Kabupaten Buleleng, Bali.

Kali ini sedikitnya tujuh warga Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang tepar akibat diserang DBD. Tujuh warga yang digigit nyamuk aedes aegypti tersebut dari dua Dusun atau Banjar Dinas yakni Dusun Sangburni sebanyak 5 orang dan di Dusun Tegehe sebanyak 2 orang.

Menariknya, kendati sudah berobat ke Puskesmas terdekat namun masyarakat masih tetap wawas bila belum dilakukan foging. Menanggapi rasa takut dan rasa waswas masyarakat tersebut, Perbekel Pakisan I Gede Wijaya pun langsung bergerak cepat dengan minta tolong ke Dr dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, untuk melakukan foging.

Tokoh yang akrab disapa Dokter Caput pun langsug merespon permintaan Perbekel Gede Wijaya. Dan Minggu tanggal 21 Desember 2025 Dokter Caput bersama tim relawan melakukan foging di Desa Pakisan.

“Ya, kita dari Tim Relawan Demam Berdarah Dokter Caput begitu menerima laporan dari Pak Perbekel Pakisan, langsung kita bergerak melakukan foging. Kita menyadari bahwa ketika mengalami sakit, kepanikan akan muncul dan apalagi penyakit itu demam berdarah. Kita tahu bahwa demam berdarah selama ini menjadi momok di masyarakat, menjadi penyakit yang menakutkan masyarakat,” ucap Dokter Caput di sela-sela kegiatan foging kepada wartawan, Minggu (21/12/2025) pagi.

“Dan ini dirasakan masyarakat Pakisan saat ini, sampai ada penderita 7 orang. Dan Perbekel Pakisan sebagai orangtua masyarakat bersikap, bersikap bagaimana bisa mengatasi penyakit demam berdarah ini supaya cepat terselesaikan, Inilah yang menjadi harapan masyarakat” sambung Dokter Caput lagi.

Dokter Caput menegaskan bahwa langkah paling baik untuk mengatasi penyakit musiman DBD ini adalah pencegahan. “Kita tahu penyakit demam berdarah itu penyakit musiman, seperti saat ini yang penting sudah melakukan 3M. Disamping sudah melakukan 3M, ketika sudah ada penderita berarti sudah ada nyamuk yang menggigit. Maka disinilah foging itu diperlukan. Dan saya lihat di sini sudah tepat langkah Pak Perbekel demi masyarakat,” ucap Dokter Caput memuji gerak cepat Perbekel Gede Wijaya meminta foging ke Tim Relawan Demam Berdarah Dokter Caput.

Menjawab pertanyaan media ini tentang lambannya instansi terkait merespon keluhan masyarakat tentang penyakit DBD, Dokter Caput secara diplomatis menyatakan bahwa DBD yang merupakan ancaman bagi masyarakat sehingga perlu dilakukan pencegahan dengan pola 3M itu. “Ancaman ini bisa dicegah, selain dengan kebersihan lingkungan dengan 3M itu, juga kita menyediakan di masing-masing desa alat foging ini. Saya yakin kita bisa kok. Sekaligus menyiapkan orang-orang yang mampu menggunakan alat-alat itu dan sekaligus obat-obatan yang diperlukan. Ini kembali kepada niat. Niat kita untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat,” tandas Dokter Caput.

Pada kesempatan itu Dokter Caput menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan DBD ini dari diri sendiri kemudian ke lingkungan sekitarnya. “Tentunya memulai dari diri kita sendiri, lingkungan kita sendiri, karena penyakit ini tidak terlepas dari dampak perilaku kita dan kebersihan lingkungan. Kemudian di musim hujan ini genangan-genangan air harus diperhatian dan dipastikan di sekitar kita bersih dari genangan air. Kalau ada air ditutup dan dikuras dan juga ditaburi abate untuk mencegah jentik-jentik nyamuk,” himbaunya.

“Kalau itu sudah kita lakukan tetapi tetap ada penderita demam berarah, disinilah kesiapan kita untuk membasmi nyamuk itu melalui foging,” pungkas Dokter Caput.

Bagaimana komentar Perbekel Pakisan I Gede Wijaya? Perbekel Pakisan I Gede Wijaya sangat senang atas aksi sosial fogingn yang dilakukan Dokter Caput bersama tim relawannya. Perbekel Gede Wijaya mengucap terima kasih kepada Dokter Caput dan Tim relawan Dokter Caput yang telah melakukan foging di wilayahnya.

“Kami pemerintahan Desa Pakisan dan seluruh masyarakat Desa Pakisan mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Dokter Ketut Putra Sedana, Sp.OG, yang telah meluangkan waktu dan timnya melakukan foging di Dusun Sangburni dan Dusun Tegehe. Karena dari laporan masyarakat berdasarkan dari Rumah Sakit di Sangburni masyarakat yang kena DBD sebanyak 5 orang dan di Tegehe sebanyak 2 orang,” ucap Perbekel I Gede Wijaya.

“Jadi sekali lagi kami pemerintahan Desa Pakisan dan masyarakat Desa Pakisan mengucapkan banyak terima kasih, dan semoga kedepannya tetap membantu kami,” pungkas Perbekel I Gede Wijaya.

Writer/Editor: Francelino

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button